Pati (Humas) — Madrasah Tsanawiyah Matholi’ul Huda, Sokopuluhan, Pucakwangi, Pati menggelar ujian hafalan di gedung madrasah setempat, Sabtu (16/03) pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai.
Madrasah di bawah lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang bernaung di bawah Kementerian Agama ini memiliki program khos hafalan berjenjang kepada siswa-siswinya. Hafalan berjenjang tersebut meliputi hafalan bacaan sholat, dzikir setelah sholat, dan doa untuk jenjang kelas VII. Hafalan tahlil untuk jenjang kelas VIII, serta hafalan surah Yasin untuk jenjang kelas IX.
Kepala MTs Matholi’ul Huda, Ma’rifah menjelaskan bahwa ujian hafalan ini merupakan bekal bagi para siswa untuk nanti terjun ke masyarakat. baik dalam lingkup terkecil keluarga sampai pada masyarakat umum. Sebelum pelaksanaan ujian, kepala madrasah melakukan breafing terhadap pengawas ujian,
“Saya mengharapkan bapak ibu pengawas untuk menilai sesuai dengan pedoman penilaian di lembar stopmap masing-masing, agar ada kesamaan standar. Kita coba seobjektif mungkin, sehingga nanti output lulusan kita sesuai dengan apa yang kita harapkan.” ujar Bu Rifah (begitu biasa dipanggil).
“Apabila ada siswa yang belum tuntas untuk kelas 7 dan 8, boleh remidi sampai dengan akhir semester genap. Ini merupakan proses, agar anak-anak bisa berusaha untuk meningkatkan hafalan sampai batas waktu yang ditentukan, “tambahnya.
Pada kesempatan itu, Waka Kurikulum, Musidah mengungkapkan bahwa program hafalan ini masuk dalam syarat kenaikan dan kelulusan siswa. “Jadi, kesadaran siswa mulai ditingkatkan sejak duduk di bangku kelas VII, supaya nanti tidak kesulitan di jenjang kelas VII dan IX,” terang Musidah.
“Program ini sekaligus menjadi sarana meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab siswa akan hafalan. Karena ciri khas dari santri salah satunya adalah hafalan. Sejak dini, kelas VII kita arahkan untuk menyelesaikan target, agar di kelas VIII dan IX tidak berat dan meminimalisasi ketidaklulusan”, bebernya. (rh/at)