Pati (Humas) — Tiga siswa MTsN 1 Pati berhasil memboyong dua emas dan satu perak dalam ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO), di Bangkok, Thailand.
Ketiganya adalah Faiz Rifqi Andhika (emas), M. Abdul Fattah (emas), dan Hanindya Laily Azzahra (perak). Pemenang diumumkan saat awarding di Chao Prhaya Grand Hall, Bangkok World pada Minggu (28/4).
Dihubungi secara terpisah, Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, menanggapi prestasi membanggakan ini dengan mengucap syukur yang tidak terhingga.
“Subhanallah walhamdulillah. Atas berkat rahmat Allah, seluruh usaha keras kita sesuai dengan kehendak Allah,” ucapnya penuh haru.
“Selamat, selamat, dan selamat kepada anak-anak hebat kami,” sambungnya.
Perjuangan keras hingga melenggang ke Thailand diharapkan Syafak dapat menjadi pengalaman indah bagi ketiga siswanya dalam perjalanan menuju pembelajar yang berkualitas dan rendah hati.
“Tentunya ini akan membentuk karakter mereka menjadi anak yang cerdas, ikhlas, dan soleh-soleha,” ujarnya.
“Kepada guru pembimbing dan pendamping, setiap angka dan kata yang diajarkan, pasti akan menjadi jariyah. Balasan Allah lebih indah dan pasti daripada janji-janji manusia. Terus bimbing anak-anak kami agar terwujud manusia unggul yang rahmatan lil’alamin,” imbuh Syafak.
Lebih lanjut, Syafak juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Direktur KSKK Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Jateng, dan Pj. Bupati Pati atas doa restu dan support yang diberikan.
“Semoga prestasi ini mampu mengharumkan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan tentunya Indonesia, guna mewujudkan madrasah, terutama MTsN 1 Pati yang berkarakter, Unggul, (maju bermutu), dan mendunia,” pungkasnya.
Faiz, peraih emas, pada kesempatan ini menyatakan senang sekaligus tidak percaya dirinya bisa menerima medali berjejer dengan para siswa hebat dari berbagai negara.
Dengan capaian prestasi ini, Faiz membuktikan mampu menjadi deretan siswa yang tidak hanya mengharumkan nama Kabupaten Pati dan Jawa Tengah saja, akan tetapi Indonesia di ajang internasional.
“Senang sekali, Alhamdulillah. Pertama ikut lomba di luar negeri, bertemu dan berkompetisi dengan siswa dari negara lain adalah pengalaman yang sangat berharga dan tidak terlupakan,” kata Faiz usai menerima penghargaan.
“Semoga ini menjadi tambahan pemacu semangat saya terutama, dan teman-teman lain untuk berprestasi di bidang masing-masing,” tambahnya.
Rangkaian Final Round TIMO dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 26 sampai 28 April, diakhiri dengan awarding. Dibuka oleh President of TIMO, Dr. Andy Lam, awarding dihadiri 13 negara, di antaranya Hong Kong, Indonesia, Thailand, Cambodia, Bulgaria, Malaysia, Myanmar, Philippines, Sri Lanka, India, Australia, Vietnam, dan Brazil.
Ami Triono, Vice President of Timo-Indonesia saat sambutan mengatakan keikutsertaan peserta TIMO dari negara Indonesia berjumlah 406, 123 di antaranya secara offline. Adapun result final TIMO 2023-2024 tim Indonesia, yaitu 25 medali emas, 33 medali perak, 29 medali perunggu, dan 36 merit.
Ali Syarifudin, pendamping sekaligus guru founder lembaga Senyum Cerdas Nusantara (SCN) menyebutkan selain tiga siswa MTsN 1 Pati, empat siswa lain di bawah bimbingannya juga membawa pulang tiga emas, satu perunggu, dan delapan Trophy Perfect Score.
“Alhamdulillah, selain tujuh medali, Tim SCN nambah delapan trophy terdiri dari dua 2nd Runner Up, dua Euler Prize, Boole Prize, Euclid Prize, Pascal Prize, dan Leibniz Prize,” tutup Ali. (TIM/at)