PATI (Humas) – Dewan juri Anugerah Masjid Percontohan Kementerian Agama Pusat mengunjungi Masjid Al-Ilham, Bakalan, Dukuhseti, Pati pada Rabu (11/9/2024).
Kunjungan ini untuk mengadakan penilaian kategori masjid percontohan ramah lingkungan. Dipimpin langsung oleh Kasubdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana, tim penilai menilai Masjid Al-Ilham yang dinominasikan sebagai masjid percontohan ramah lingkungan tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Tengah.
Selain Masjid Al-Ilham, dua masjid lain yang dinilai adalah Masjid An-Nur dari Kabupaten Pati dan Masjid Kragan dari Kabupaten Rembang, yang dinominasikan sebagai Masjid Jami Percontohan tingkat nasional.
“Ada tiga masjid di Jawa Tengah yang menjadi nominasi masjid percontohan tingkat nasional, dan saat ini semuanya tengah dinilai oleh tim dari Kemenag Pusat,” ujar Ismal Khundori, bagian kemasjidan di Bidang Urais Kanwil Kemenag Jawa Tengah.
Masjid Al-Ilham dipilih sebagai lokasi pertama penilaian karena inovasi uniknya yang relevan dengan tema Masjid dan Pelestarian Lingkungan.
Dua inovasi unggulan dari masjid ini adalah pengumpulan rongsokan dari warga sekitar untuk dijual kembali dan pengolahan limbah kulit kerang menjadi tepung makanan unggas.
“Inovasi ini lahir dari visi kami untuk selalu mengaitkan hati masyarakat dengan masjid. Walaupun mereka berada di rumah, amal mereka tetap tersambung dengan masjid, baik dalam bentuk rongsokan maupun limbah,” jelas pihak takmir Masjid Al-Ilham.
Pemanfaatan limbah kulit kerang ini menjadi solusi atas permasalahan lingkungan di sekitar masjid. Limbah tersebut, yang sebelumnya menimbulkan bau tak sedap, kini diolah menjadi tepung yang bermanfaat untuk pakan unggas. Inisiatif ini mendapat apresiasi dari tim penilai.
“Kami sangat menghargai inovasi yang dilakukan Masjid Al-Ilham, terutama dalam mengatasi masalah lingkungan setempat dan menjadikannya sumber manfaat,” ujar Akmal Salim Ruhana.
Tim penilai juga melakukan pengecekan langsung ke lokasi pembuatan tepung dari kulit kerang dan gudang penyimpanan rongsokan.
Dalam sambutannya, tim penilai menyatakan rasa terhormat atas sambutan luar biasa yang diberikan oleh takmir masjid dan masyarakat sekitar. “Kami tidak menyangka ada penyambutan sebaik ini. Di antara penilaian yang kami lakukan, ini adalah yang paling istimewa,” ungkap Akmal.
Acara penilaian ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Forkompincam, KUA, MUI, serta perwakilan ormas yang diundang oleh takmir Masjid Al-Ilham.
Setelah penilaian dan kunjungan ke lokasi inovasi, acara ditutup dengan makan bersama dan sholat dhuhur berjamaah.
Penilaian ini menjadi langkah penting dalam upaya Masjid Al-Ilham untuk menjadi masjid percontohan ramah lingkungan tingkat nasional, mewakili Jawa Tengah. (at)