Pati – Mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan merupakan komitmen sekolah secara sistematis yang mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktifitas sekolah. Tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berprilaku ramah lingkungan. Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika dilakukan pada siswa sejak di bangku sekolah dasar.
Demikian disampaikan Kepala MAN 1 Pati Moh Kodri saat kami temui pada kegiatan Akhirussanah siswa kelas XII MAN 1 Pati dan Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di halaman MAN 1 Pati, Rabu (26/4).
Lingkungan Sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses pembelajaran yang bermutu. Sekolah Berbudaya Lingkungan (adiwiyata) perlu mendapat perhatian kita semua, alasannya sederhana, “Bumi kita semakin rusak” lingkungan tempat kita berada sudah tidak lagi memberikan rasa nyaman. Siapakah yang merusak Bumi ini, jangan sepenuhnya menyalahkan pihak lain atau orang lain, kita pun terlibat di dalamnya (silahkan renungkan sendiri). Siapa yang harus memperbaiki lingkungan?,ujar Kodri.
Memahami makna sekolah berwawasan lingkungan yang seharusnya adalah berbuat untuk menciptakan kualitas lingkungan sekolah yang kondusif, ekologis, lestari secara nyata dan berkelanjutan, tentunya dengan cara-cara yang simpatik, kreatif, inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal,terangnya.
Menurut Kodri, Sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata) bukan hanya tampilan fisik sekolah yang hijau/rindang, tetapi Wujud sekolah yang memiliki program dan aktivitas pendidikan mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup.
Kabupaten Pati merupakan kota peraih Adipura, tetapi belum memiliki sekolah yang memperoleh penghargaan adiwiyata, meskipun banyak sekolah yang memiliki lingkungan yang bersih indah dan asri,kata Kodri.
Salah satu wujud konkret menuju sekolah adiwiyata, Siswa/i MAN 1 Pati memanfaatkan bahan daur ulang seperti kertas bungkus minuman dan makanan disulap menjadi baju topi kerudung dll dengan tampilan yang menawan, dan masih banyak ragam lain hasil karya siswa/i MAN 1 Pati yang menghasilkan produk ramah lingkungan,ujar Kodri.
Ke depan smoga MAN 1 Pati bisa menerapkan diri sebagai sekolah adiwiyata mewakili Kabupaten Pati,harapnya mengakhiri informasinya. (Athi/bd)