Pati – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pati dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah (Taris) Winong melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) terkait dengan program madrasah binaan pada Rabu (12/08) kemarin. Didampingi Waka Humas dan Waka Sarpras MTsN 1 Pati, penandatanganan MoU dilakukan di MI Tarbiyatul Islamiyah Winong.
Sebelumnya, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pati Ali Musyafak juga telah melakukan penandatanganan MoU dengan MTs Manahijul Huda Tayu, Selasa lalu (11/08) di madrasah setempat. Menurut Syafak, kedua madrasah merasa sangat bersyukur menjadi bagian dari MTsN 1 Pati. Hal ini karena melihat perkembangan dan kemajuan MTsN 1 Pati yang akhir-akhir ini semakin melejit, mereka berharap bisa segera ketularan untuk berprestasi juga.
Kerjasama yang dilakukan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas madrasah binaan melalui SDM yang ada di dalamnya dan potensi yang dimiliki oleh para peserta didik. “Untuk itu harus ada sinergi, baik dari MTsN 1 Pati maupun dengan madrasah binaan itu sendiri,” ujar Syafak.
Dengan kerjasama yang terjalin, Syafak berharap kedepannya kedua madrasah binaan ini akan menjadi madrasah yang lebih baik dan semakin berprestasi bahkan sampai ke tingkat Nasional, “Semoga apa yang menjadi harapan kami bisa segera terwujud”.
Pelaksanaan penandatanganan MoU dengan dua madrasah binaan MTsN 1 Pati berjalan sukses dan mendapatkan komentar positif dari Kakankemenag Kabupaten Pati, Imron Rosyidi. Ia sangat mendukung atas inisiasi kepala MTsN 1 Pati, “Saya berharap kegiatan yang sangat bermanfaat ini bisa menjadi model di tingkat Jawa Tengah sehingga nama Pati semakin bersinar dan tidak tersisihkan di Jawa Tengah”.
Sementara itu Siti Mutmainah Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Juair, Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah pada Kantor Wilayah Kemenag Jateng juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh kepala MTsN 1 Pati. Melalui Syafak, Siti Mutmainah menyampaikan bahwa program madrasah binaan merupakan program yang akan dikembangkan oleh Kakanwil Kemenag Jateng dan Kepala MTsN 1 Pati bisa dijadikan sebagai role model/panutan bagi kepala madrasah lainnya. (TiM/at)