Pati – Kepala Kemenag Pati bersama Kasi Bimas Islam menghadiri undangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pati pada kegiatan Pembukaan Pesantren Ramadhan yang digelar Lapas IIB Pati pada bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah ini dengan diikuti oleh 85 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan yang dibuka pada Senin (19/4) pagi di Masjid At Taubah Lapas Pati ini merupakan rangkaian acara Gema Bulan Suci Ramadhan 1442 H yang diadakan Lapas Pati. Kegiatan yang akan berlangsung selama 2 minggu kedepan ini dibuka oleh Kasi Binadik & Giatja Lapas Pati, Topan Ahmad Hadian mewakili Kalapas yang berhalangan hadir.
Kegiatan pesantren ramadhan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi WBP di Lapas Pati, khususnya warga binaan yang beragama Islam serta memperkuat iman dan takwa WBP yang nantinya sebagai bekal untuk berkecimpung kembali ke tengah masyarakat.
Kepala Kantor Kemenag Pati, Ali Arifin, yang berkesempatan memberikan sambutan arahannya berpesan di hadapan 85 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lapas IIB Pati agar seluruh peserta lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa di Lapas. Apalagi di bulan yang penuh berkah ini, dia berharap banyak ilmu yang peserta dapatkan melalui pesantren ramadhan ini.
“Inilah bulan yang penuh rohmah, bulan yang penuh maghfiroh, maka marilah kita senantiasa memperbanyak amal ibadah untuk menggapai rohmah dan ampunan Allah utamanya di bulan yang mulia nan suci ini,” tegasnya.
Sementara saat membuka kegiatan secara resmi, Kasi Binadik & Giatja Lapas Pati Topan Ahmad Hadian, yang juga merupakan Ketua Takmir Masjid At Taubah menyampaikan, kegiatan pesantren ramadhan merupakan hasil kerjasama Lapas Pati dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pati. Oleh karena itu, pada kesempatan pembukaan ini, Lapas Pati juga mengundang Kepala Kankemenag Pati, Ali Arifin.
“Setiap hari, selama kegiatan pesantren ramadhan kita akan ditemani Pembimbing dari Kantor Kemenag Pati. Saya harap seluruh peserta dapat fokus mengikuti kegiatan ini. Saya mengapresiasi seluruh peserta pesantren ramadhan yang dengan setulus hati mengikuti kegiatan ini. Berbagai program pembinaan kerohanian telah dirancang oleh Lapas Pati sehingga WBP bisa fokus untuk melaksanakan ibadah di bulan ramadhan. Saya berharap dengan adanya pesantren ramadhan ini dapat menjadi bekal selama menjalani pidana di Lapas maupun saat bebas nanti,” imbuhnya.
“Banyak sekali kegiatan yang dilakukan disini, dari pagi hingga sore hari, mulai giat sholat dhuha, sholat berjama’ah, belajar iqro’, tajwid, tauhid, fiqh, hadis, hingga lomba-lomba keagamaan saat penutupan kegiatan. Manfa’atkan momentum baik ini untuk lebih memperdalam ilmu agama dan memperbanyak ibadah,” tutup Topan dalam sambutannya.
Pembukaan pesantren ramadhan ini kemudian diakhiri dengan do’a yang dipimpin oleh Kepala Kankemenag Kab. Pati. (at)