Pati – Ketua Dharma Wanita Persatuan kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati Sri Iswati Ali Arifin beserta jajaran pengurus mengikuti kegiatan halal bihalal nasional jajaran Kementerian Agama RI yang digelar secara virtual di ruang rapat Kemenag Pati, Senin (7/6/2021).
Dalam kesempatan ini Gus Baha yang didaulat untuk mengisi Tausiah mengatakan bahwa Kehidupan diibaratkan sebagai sebuah ajang pembelajaran hidup. Baik dan buruk, serta semua aspeknya, menjadikan manusia yang tinggal di dalamnya semakin terbentuk.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha sendiri mengatakan jika hidup adalah tempatnya kekecewaan dan cobaan. Namun juga, ada banyak kebaikan yang ada di dalamnya.
“Urip iku nggone kecewa, tapi ya kudu ngempet, kudu siap delo kesalahane wong liya (Hidup memang tempatnya kecewa, tapi harus bisa menahan, harus siap melihat kesalahannya orang lain,” kata Gus Baha.
Walau demikian menurutnya, ada sebanyak 40 hadis yang bisa menuntun seorang manusia menyikapi semua rasa kekecewaan tersebut. Hadis-hadis tersebut, diibaratkannya sebagai undang-undang atau aturan dasar umat muslim dalam menjalani dan menghadapi kehidupan.
“Kira-kira jadi umatnya Nabi Muhammad SAW itu ada 40 aturan yang harus dilaksanakan, salah satunya ya tentang kamu menerima kebaikan seseorang dan kamu juga memaafkan kesalahan seseorang,” kata dia.
Begitu pula dengan rasa bahagia dan rasa sedih. Semua harus dilakukan dengan dipandu. Jika berlebihan, kata dia, akan tidak baik.
Karena itulah pentingnya 40 hadis yang bisa dijadikan pedoman manusia dalam menjalani hidup,” lanjut Gus Baha.
Di kitab suci Al-Quran sendiri, tambah dia, sudah memprediksi jika kehidupan tidak selamanya bahagia. Pasti ada pula masalah-masalah dalam kehidupan.
“Ya semisal kamu berumah tangga, di Al-Quran sudah memperkirakan jika nanti tetap ada masalah, saat itu tiba, di Al-Quran mengatakan tetap ada banyak kebaikan dalam masalah atau rasa kecewa tersebut,” sambungnya
Walau demikian, orang yang berbuat salah haruslah berbenah diri. Tak hanya dalam berumah tangga. Baik kiai, birokrat, dan lainnya jika itu salah harus berbenah diri.
“Karena tidak ada orang bijak kecuali yang banyak di uji, gampangnya sudah banyak makan asam garam kehidupan,” jelas dia.
Tausiah halal bihalal nasional 1442 H jajaran Kementerian Agama RI oleh Gus Baha ini disiarkan oleh channel Youtube Kemenag RI dan chanel YouTube Kemenag Rembang Jateng. (at)