Pati – Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, menerima kunjungan kerja dari Yayasan Madarijul Huda Kembang, Dukuhseti, Pati, pada Kamis (26/8). Ini merupakan kunjungan pertama bagi pihak Madarijul Huda ke MTsN 1 Pati. Rombongan yang berjumlah 4 orang terdiri dari kepala MI, MTs, MA dan Waka Humas Yayasan Madarijul Huda bersama pihak MTsN 1 Pati membahas tentang peningkatan dan pemerataan mutu madrasah. Acara yang bertempat di Mini Room Asrama Siswa MTsN 1 Pati digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Syafak dan pihak MTsN 1 Pati menyambut baik kunjungan ini. Dalam sambutannya, Syafak memaparkan visi dan misi MTsN 1 Pati terbaru, yang merupakan hasil dari pencapaian madrasah selama 3 tahun terakhir. “Alhamdulillah dengan semangat bersama sampai saat ini prestasi MTsN 1 Pati selama tahun 2021 saja sudah mengumpulkan sebanyak 305 prestasi,” jelasnya.
Terkait sahabat madrasah, dirinya juga menjelaskan bahwa hal tersebut juga menjadi alasan adanya perubahan visi misi. Menurut Syafak, konsep yang diusung oleh sahabat madrasah adalah khoirunnas anfauhum linnas. Hal ini terbukti dari prestasi sahabat madrasah MTsN 1 Pati yang semakin terlihat meningkat bahkan mengungguli. “Madrasah yang baik adalah madrasah yang dapat mencetak sahabat madrasahnya menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Selain itu, Syafak juga mengungkapkan bahwa dengan adanya kunjungan silaturrahim ini, diharapkan kedua belah pihak nantinya dapat memberikan manfaat satu sama lain. “Semoga niat baik kita semua dituntun oleh Allah dan pada akhirnya bisa menelurkan hasil yang baik juga,” ujar Syafak.
Abdul Wahid, Kepala MA Madarijul Huda, saat diwawancarai oleh tim Syhmphony seusai acara, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang dilakukan oleh pihak MTsN 1 Pati. Kunjungan pihak Yayasan Madarijul Huda dalam hal ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menimba ilmu terkait pengelolaan madrasah maupun peningkatan prestasi.
Menurut Wahid, segi kualitas pengelolaan dan prestasi madrasah yang terletak di daerah utara tertinggal cukup jauh dengan madrasah yang berada di daerah selatan. “Kami memandang ikon madrasah ada di MTsN 1 Pati, akhirnya kami mewajibkan diri untuk berkunjung. Menggali informasi, berkomunikasi, dan kerjasama karena kami mengetahui sekilas saja tentang sahabat madrasah akan tetapi belum mengetahui isinya seperti apa,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai tindak lanjut usai melakukan kunjungan ini, ia berharap pihaknya dapat bekerjasama sebagai sahabat madrasah MTsN 1 Pati pada program prestasi, baik akademik maupun nonakademik. “Itu memang prioritas kami. Karena kami merasa kurang dari aspek kompetensi dan skill SDM, kami mau belajar dari MTsN 1 Pati bagaimana agar guru-guru kami juga memiliki strategi dalam membimbing anak dibidang lomba-lomba,” pungkas Wahid. (TiM/at)