Pati – Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) Kabupaten Pati, menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) di Vihara Saddhadiri, Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal pada Minggu, (6/2/2022).
Kegiatan dengan Agenda pemilihan dan pelantikan pengurus Magabudhi Kabupaten Pati periode 2022 – 2027 ini dihadiri oleh sebanyak enam puluh lima orang, terdiri dari peninjau, pengurus Magabudhi Kabupaten Pati periode 2017–2022, serta perwakilan vihara-vihara di bawah binaan Magabudhi Pati. Selain itu, hadir pula Ketua Pengurus Daerah Provinsi Jawa Tengah, Romo Aggadhammo Warto.
Pada kesempatan itu, Suyadi sebagai ketua pengurus yang telah selesai masa baktinya di periode sebelumnya menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Dia berharap dengan reorganisasi nanti, akan memberi semangat baru pada Magabudhi Kabupaten Pati.
“Pemimpin hendaknya bukan saja menjadi moderator yang sekedar lempar sana lempar sini, tetapi juga menjadi motor (penggerak) dalam organisasi,” pesan Suyadi.
Sementara menurut Romo Warto, menjadi pengurus pada Magabudhi adalah pengabdian tiada henti.
“Jangan berharap imbalan secara materi dalam sebuah pengabdian, karena pahala yang akan diperoleh justru jauh lebih besar daripada hanya sekedar materi,” ucap Romo Warto.
Pada sambutannya usai dilantik, Ketua Magabudhi Kabupaten Pati terpilih, Romo Metta Suripto berharap agar umat Buddha di Kabupaten Pati turut mendukung terlaksananya program MAGABUDHI periode 2022 – 2027.
“Marilah bersama-sama, dengan seluruh pengurus, memberikan pelayanan terbaik bagi umat Buddha di Kabupaten Pati,” ujar Romo Ripto.
Menurut Romo Ripto, Magabudhi merupakan majelis agama Buddha yang menganut Kitab Suci Tipitaka Pali. Magabudhi beranggotakan Pandita dan upacarika (calon Pandita), yakni umat Buddha yang telah menyatakan tekadnya untuk aktif berpartisipasi dalam segala kegiatan yang menyangkut penyiaran dan pengembangan Agama Buddha Mazhab Theravada.
Saat dikonfirmasi usai acara, penyuluh agama Buddha Kankemenag Kabupaten Pati, Jumi’ah, menyampaikan harapannya untuk pengurus Magabudhi yang baru, agar terus meningkatkan layanan keagamaan bagi umat Buddha di Pati, sehingga semakin terbina keyakinan, kerukunan, serta toleransi yang baik, bukan saja di intern umat Buddha Theravada, tetapi juga antar majelis.
“Moderasi beragama, bukan saja bertujuan membina kerukunan dengan umat beragama lain, tetapi juga bagaimana kita dapat bersatu dan bekerjasama dengan umat Buddha pada majelis selain MAGABUDHI,” tegas Jumi’ah.
Magabudhi Kabupaten Pati diharapkan memiliki tujuan yang lebih tinggi yakni meringankan dan membebaskan makhluk hidup dari penderitaan untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan, baik pada kehidupan sekarang maupun yang akan datang.
Berikut pengurus inti Magabudhi Kabupaten Pati periode 2022 – 2027:
Ketua : Pandita Muda Metta Suripto
Wakil Ketua : Upc. Adi Subiyanto, S.Pd.B dan Upc. Sumarjan
Sekretaris : Upc. Sukesih, S.Pd dan Upc. Ngapini, S.Pd
Bendahara : Upc. Kasmini dan Upc. Jumiatun, S.Pd
(jum/at)