Pati – Sebanyak 50 guru mengikuti Pelatihan Menulis Artikel Populer di Media Massa Bersama Jawa Pos Radar Kudus bekerja sama dengan MTsN 1 Pati pada Senin (20/6). Tidak hanya guru MTsN 1 Pati, pelatihan ini juga diikuti oleh beberapa guru dari KKMTs 01 Pati. Bertempat di Gedung Pertemuan MTsN 1 Pati, pelatihan dibuka oleh Plh. Kepala MTsN 1 Pati, Sa’dun. Pelatihan berlangsung selama empat hari (20-23/6), adapun pelaksanaan hari pertama pelatihan dilakukan secara tatap muka, sedangkan tiga hari selanjutnya dilakukan daring di bawah bimbingan langsung Pimpinan Redaksi Jawa Pos Radar Kudus, Muhammad Zainal Abidin.
Ketua Panitia Pelatihan Menulis Artikel Populer, Moh Salim, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru sebagai tenaga pendidik yang profesional. “Penulisan artikel populer di media massa bertujuan untuk meningkatkan kualitas seorang guru sebagai tenaga pendidik yang profesional,” jelasnya.
Salim menyebutkan, pelatihan ini didukung oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati. Di samping pelatihan, dalam kesempatan ini juga diadakan Sosialisasi Simpeg 5 oleh Analis Kepegawaian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Muhammad Arif Qomarudin. “Sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk pengelolaan administrasi sebagai ASN. Adapun penulisan ini dibimbing langsung oleh Pemimpin Redaksi Radar Kudus,” ucapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, semua peserta pelatihan diharapkan dapat menghasilkan tulisan yang nantinya akan diterbitkan oleh Jawa Pos Radar Kudus. “Diharapkan semua peserta pelatihan dapat menulis dan diterbitkan oleh Radar Kudus,” pungkas Salim.
Sa’dun, Plh. Kepala MTsN 1 Pati menjelaskan bahwa pelaksanaan pelatihan ini merupakan salah satu implementasi MoU yang telah dilakukan oleh MTsN 1 Pati dengan Jawa Pos Radar Kudus pada Februari lalu. Ia pun menyambut baik atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Menurutnya, saat ini guru harus selalu meningkatkan pengembangan diri salah satunya melalui publikasi ilmiah. “Hari ini kita—khususnya keluarga besar MTsN 1 Pati—bisa ngangsu kawruh karena memang salah satu asbabun nuzul-nya pelatihan ini dalam rangka pemenuhan kewajiban kita sebagai ASN. Kita harus selalu meningkatkan pengembangan diri, salah satunya melalui publikasi ilmiah,” ujar Sa’dun.
Salah satu peserta pelatihan, Anik Mardliyah, mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut sangat menarik karena materi dikemas secara ringan. Meskipun dilaksanakan dalam waktu yang singkat, tetapi dapat membuka pikiran dan wawasan. “Pelatihan hari ini sangat luar biasa, berlangsung dalam waktu yang singkat, tetapi sangat membuka pikiran dan wawasan. Materinya juga dikemas secara ringan, santai tapi mengena. Semoga pelatihan tiga hari ke depan dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya. (TiM/at)