PATI, Humas – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati melalui seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) menggelar kegiatan manasik Haji untuk calon jemaah Haji tahun 1444 H / 2023 M, Rabu (3/5).
Kepala seksi PHU Kankemenag Kabupaten Pati, Abdul Hamid sebelum acara mengatakan, Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pati ini atas kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pati. Selain diikuti oleh sebanyak + 1300 calon Jemaah Haji Kabupaten Pati Tahun 2023, Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala Kemenag Pati, calon petugas haji kloter baik TPHI, TPIHI, TKHI, TKHD maupun TPHD, Forkopimda, DPRD dan petugas KBIH. Pembukaan manasik dibuka oleh Pj Bupati Pati selaku Koordinator Penyelenggaraan Ibadah Haji di Kabupaten Pati.
Meskipun belum seluruh Jemaah melakukan pelunasan BIPIH, tetapi pembukaan manasik sudah dilakukan lebih awal untuk memberikan penjelasan terkait aturan terbaru tentang Peraturan Penyelenggaraan Ibadah Haji di Tahun 1444 H /2023 M. “Rencana ditargetkan pada Jum’at (5/5) mendatang seluruh Jemaah sudah selesai melakukan pelunasan kecuali yang memang ada udzur syar’i,” ujar Hamid.
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dalam sambutannya mengatakan bahwa tahun ini jatah kuota haji Kabupaten Pati sebanyak 1.300 orang.
“Tentu hal ini patut kita syukuri bersama, mengingat jumlah tersebut hampir dua kali lipat apabila dibandingkan dengan kuota haji tahun 2022 lalu yang hanya 727 orang. Dan kuota jamaah haji tahun ini juga memberikan prioritas kepada para calon jemaah lansia yang berusia 65 tahun ke atas,” tambahnya.
Hal itu, menurut Pj Bupati, dikarenakan tahun kemarin, calon jamaah haji di rentang usia tersebut ditunda pemberangkatannya akibat kebijakan terkait keselamatan jamaah saat pandemi.
“Tentunya ini merupakan wujud perlakuan yang adil sehingga beliau-beliau yang sudah sepuh dapat berangkat haji terlebih dahulu karena seperti kita ketahui, antrean haji khususnya di wilayah Propinsi Jawa Tengah kini telah mencapai 32 tahun,” sambungnya.
Karena itu, ia mengucapkan selamat kepada para jemaah haji Kabupaten Pati yang telah mendapat undangan pemberangkatan ibadah haji tahun ini.
“Tentunya hal ini harus benar-benar disyukuri karena sudah dinantikan dan diharapkan sejak sekian lama,” sambung Pj Bupati.
Hakikat haji, terang Henggar, sebenarnya bukan sekadar rukun Islam yang terakhir, namun sebagai wujud penyempurnaan ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Maka dari itu, saya berpesan agar rasa syukur tersebut diwujudkan dengan memperbanyak ibadah dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT agar nantinya diberikan kelancaran dan keselamatan dari mulai pemberangkatan, pelaksanaan ibadah haji di tanah suci, hingga kembali ke tanah air menjadi haji yang mabrur,” tuturnya.
Menjelang waktu keberangkatan haji yang semakin dekat, Pj Bupati juga berpesan agar para jemaah menjaga kondisi kesehatan serta memprioritaskan kegiatan yang berhubungan dengan tahapan proses pemberangkatan.
“Sehingga nantinya saat melaksanakan ibadah haji dapat berjalan dengan secara khusyu dan optimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Ali Arifin dalam keterangannya menegaskan bahwa bimibingan manasik ini sangat penting. Penjelasan para pembimbing akan sangat memberikan manfaat dan dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan ibadah haji. “Paling tidak kita mempunyai gambaran tentang bagaimana ibadah haji di tanah suci nantinya,” terang Ali.
Setelah pembukaan manasik, dilangsungkan kegiatan Orientasi Bimbingan Manasik Haji dengan menghadirkan tiga nara sumber, yaitu Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati Ali Arifin dengan materi Kebijakan Pemerintah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji, Kabid P2 DKK Kab. Pati Dr. Joko Leksono dengan materi Kebijakan Layanan Kesehatan Haji, dan Kasi PHU Kemenag Pati Abdul Hamid dengan materi Ta’limatul Hajj dan alur perjalanan haji. (at)