Pati – Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H telah usai, MTsN 1 Pati menggelar Halal Bihalal khusus Siswa pada Sabtu (29/4). Acara yang dilaksanakan setelah kegiatan istiqomah keagamaan ini berlangsung di Indoor MTsN 1 Pati.
Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk meminta maaf dan saling memaafkan, terutama kepada ibu. “Saya bangga kepada kalian jika meminta maaf dan menangis dihadapan ibumu, karena ibu, ibu, ibu, baru kepada ayah, saudara, dan yang lainnya. Setelah pulang dari madrasah ini yang belum meminta maaf kepada ibu silakan lakukan,” tegasnya.
Syafak juga berpesan, setelah libur Ramadan dan Idul Fitri siswa MTsN 1 Pati lebih bersemangat lagi dalam mengikuti pembelajaran. Di samping itu, ia juga menekankan bahwa sebagai siswa MTsN1 Pati harus bahagia dan bangga. Pasalnya, MTsN 1 Pati merupakan satu-satunya MTs di Indonesia yang pada tahun 2023 mendapatkan MURI karena prestasinya.
“Madrasahnya hebat maka anak-anaknya juga harus hebat, yang utama dengan menjaga sholat, baik wajib maupun sunnahnya. Yang dilakukan di madrasah diamalkan secara istiqamah. Ini merupakan keuntungan kalian menjadi siswa MTsN 1 Pati,” pesannya.
“Terutama kelas 9 yang akan melaksanakan Asesmen Madrasah jangan sia-siakan waktu yang ada. Gunakan untuk belajar dengan optimal, menyesal kemudian tiada guna,” pungkas Syafak.
Pada kesempatan ini, Suparmin, pengisi materi kegiatan halal bihalal menjelaskan bahwa surga diperuntukkan bagi orang yang menyegerakan minta maaf.
“Kita adalah manusia yang penuh dengan dosa maka berkewajiban meminta maaf kepada Allah dengan mengucap istighfar, meminta maaf kepada orang tua dan berjanji tidak akan mengulangi, kepada guru, serta teman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suparmin menyebutkan, orang yang meninggal dunia akan dibangkitkan sesuai dengan kebiasaannya saat berada di dunia. “Misalnya, kalau di dunia tingkahnya seperti ular, maka akan dibangkitkan sebagai ular. Jangan suka mem-bully temannya, kalau tidak mau dibangkitkan sebagai yang di-bully,” imbaunya.
“Intinya di hari yang fitri ini saling memaafkan dan menambah amal kebaikan. Hari ini lebih baik dari hari kemarin,” imbuh Suparmin.
Sementara itu, Durrotun Asyifa Baizurman, siswi kelas 8E, mengatakan jika kegiatan halal bihalal yang digelar sangat mengesankan. Syifa mengungkapkan jika dirinya memperoleh kesempatan untuk saling bermaaf-maafan dengan sesama teman dan juga dengan para guru.
“Kami juga mendapat beberapa pesan dari beberapa guru, termasuk Bapak Ali Musyafak, supaya kami dapat saling memaafkan antar sesama teman agar kami semua mendapatkan berkah di Hari Raya Idul Fitri ini,” ucapnya. (TiM/at)