PATI – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati melakukan kunjungan studi tiru ke Kankemenag Kabupaten Bantul DIY. Studi tiru ini terkait pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Kankemenag Pati. Kemenag Bantul menyambut kedatangan Kemenag Pati di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kankemenag Bantul, Jum’at siang (4/11).
Kepala Kankemenag Pati, Ali Arifin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kankemenag Pati pada tahun 2023 akan maju penilaian ZI menuju WBK dan WBBM. “Kiranya nanti teman-teman dari Bantul dapat memberikan didikan dan arahannya,” ucap Ali.
“Harapan kami pulang bisa membawa ilmu yang banyak dan bermanfaat, supaya kita bisa melaksanakan pelayanan di kantor dengan baik. Selain itu kami berharap agar bisa melaksanakan apa yang ada di Bantul ini dan bisa mengikuti jejak Kemenag Bantul yang memiliki banyak inovasi dan penghargaan,” tambahnya.
Sementara Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi menyampaikan bahwa dalam pembangunan ZI dibutuhkan komitmen bersama, dan kerjasama yang baik dari semua pegawai,” terang Ahmad Shidqi. “Semoga Kankemenag Pati nanti bisa mendapatkan apa yang menjadi tujuan dari studi tiru ini, dan bisa mengaplikasikannya di Pati,” tambahnya.
Usai sambutan, acara dilanjutkan pemaparan inovasi dan layanan yang ada di Kankemenag Bantul oleh Isman, Analis Kepegawaian yang juga Tim ZI Kankemenag Bantul. Dalam pemaparannya, Isman menjelaskan terkait Integrasi Layanan, Pembangunan ZI, WBK, WBBM, PTSP Online, Gedung PLHUT, Inovasi Layanan Haji, Informasi Publik, dan inovasi layanan lainnya.
Dilanjutkan dialog yang dipandu oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Kankemenag Bantul, Fariq Nur Rokhim. Dalam penyampaiannya, Fariq menuturkan bahwa untuk menuju WBK dan WBBM harus bersih dari gratifikasi. “Jadi seperti penghulu menerima amplop itu tidak boleh, karena ‘menikahkan’ itu sudah menjadi tugasnya, ” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Hamid, Kasi PHU Kankemenag Pati mengungkapkan rasa kagumnya kepada Tim Kreatif Kankemenag Bantul. “Ini sangat layak diacungi jempol, saya tertarik dengan strateginya, bisa membentuk Tim Kreatif ber-SK namun tanpa honorarium,” jelasnya. (at)