PATI (Humas) — Dalam rangka mengintip dunia riset yang lebih luas, Tim RESCOM (Research Community) MAN 2 Pati mengunjungi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tepatnya Laboratorium Agroindustri dan Biomedia LABTIAP-Biokatalis di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Serpong, Tangerang dan Animal Sains Center (Animalium) di Cibinong, Bogor, Selasa (20/2/2024). Rombongan yang terdiri dari 21 siswa dan 5 guru pendamping tersebut berangkat pada senin malam (19/2) menggunakan armada Bus.
Tiba di KST, tim RESCOM MAN 2 Pati menuju ke dua laboratorium besar, yakni Laboratorium Pengembangan Teknik Agro Industri dan laboratorium Biomedika. Di sana, mereka tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung inovasi-inovasi terkini, tetapi juga bertemu dengan peneliti-peneliti hebat di Indonesia yang tengah menggali potensi produk pakan ternak. Pada kesempatan itu, mereka melakukan diskusi dengan Mrs. Fahim dari Turki yang memberikan wawasan tambahan tentang perkembangan produk pakan ternak secara global.
“Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias ketika berdiskusi dengan para peneliti dari BRIN Bu Dwi, Pak Alkindy, dan Mr. Fahim yang membahas tentang budidaya perikanan, rekayasa hasil pangan, maupun tanaman.” Tutur guru pendamping Safrudin sebagai WAKA Akademik MAN 2 Pati.
Setelah eksplorasi di KST, perjalanan riset mereka tidak berhenti di situ. Mereka melanjutkan perjalanan menuju Animalium, fasilitas riset yang unik di bawah naungan BRIN. Di sini, mereka tidak hanya mempunyai kesempatan untuk melihat koleksi satwa liar yang luar biasa, tetapi juga memahami bagaimana para peneliti merawat dan meneliti satwa-satwa tersebut untuk kepentingan ilmiah.
Animalium memiliki perbedaan signifikan dengan tempat wisata satwa lainnya, karena selain sebagai tempat penelitian, satwa-satwa liar di sini juga dipelihara dan dipamerkan kepada pengunjung sebagai sarana pembelajaran. Dengan ratusan koleksi satwa liar, mulai dari burung, ikan, reptil, serangga, hingga mamalia, Animalium menjadi destinasi yang menarik bagi para pecinta alam dan peneliti muda.
Pembina riset MAN 2 Pati, Safrudin menjelaskan bahwa kunjungan ini menjadi momen penting bagi peneliti muda MAN 2 Pati untuk memperluas wawasan dan menggali inspirasi baru. “Kami berusaha memberikan kesempatan kepada peserta didik kami untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari para peneliti terkemuka di Indonesia, dan kunjungan ini menjadi salah satu langkah dalam proses tersebut.” ujarnya.
“Perjalanan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi tim RESCOM MAN 2 Pati, tetapi juga menandai komitmen sekolah dalam mengembangkan potensi riset dan menanamkan semangat penelitian kepada generasi muda. Semoga kunjungan ini menjadi awal dari lebih banyak perjalanan riset yang menginspirasi di masa depan,” harap Safrudin. (sz/at)