
Pati (Humas) – Menjelang masa pemulangan jemaah haji Kabupaten Pati tahun 1446 H / 2025 M, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati mengimbau kepada keluarga jemaah agar tidak melakukan penjemputan langsung di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo maupun Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Plh Kepala Kantor Kemenag Pati, Abdul Khamid, menegaskan bahwa kebijakan ini diterapkan demi menjaga kelancaran, ketertiban, dan keamanan proses pemulangan, mengingat ribuan jemaah haji reguler dari Pati akan kembali dalam waktu yang hampir bersamaan.
“Kami sangat berharap keluarga bisa memahami bahwa Asrama Haji merupakan bagian dari area bandara internasional. Maka, regulasi penerbangan internasional juga berlaku, termasuk pembatasan akses bagi non-penumpang,” ungkap Khamid, Rabu (18/6/2025).
Menurutnya, kehadiran keluarga di lokasi kedatangan justru berpotensi menimbulkan kerumunan, yang bisa menghambat alur pelayanan jemaah, seperti pemeriksaan kesehatan, verifikasi dokumen, dan pengambilan bagasi.
“Setelah tiba di asrama, jemaah akan mengikuti prosesi penerimaan sejenak sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing,” tambahnya.
Kemenag meminta agar keluarga cukup menunggu di titik akhir yang telah ditentukan panitia daerah. Seluruh jemaah akan diantar dengan armada bus resmi, lengkap dengan pendamping dan fasilitas keamanan dari pemerintah.
“Kami menjamin jemaah sampai dengan selamat dan nyaman sampai ke Kabupaten Pati. Keluarga diminta bersabar dan menjemput di lokasi akhir yang sudah disiapkan,” tegas Khamid.
Lebih lanjut, Khamid juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan jemaah sekembalinya dari perjalanan panjang. Meskipun tidak diberlakukan karantina, para jemaah tetap dianjurkan menjalani pengawasan kesehatan mandiri selama 21 hari setelah tiba di tanah air.
“Biarkan mereka beristirahat dulu. Jangan buru-buru berkumpul ramai-ramai. Kesehatan jemaah tetap prioritas,” pungkasnya.
Kontributor : Athi’ Mufida, Editor : Abdul Khamid, Fotografer : Fatma Zakiyya A