Pati – Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pati, Imron Rosyidi mewisuda 574 Haflah Akhirussanah Wisuda Khotmil Qur’an santriwan santriwati TPQ se Kecamatan Sukolilo Angkatan Ke-II, bertempat di TPQ Darussalam Dk. Gadingan Desa Kedungwinong Kec. Sukolilo Kab. Pati, Minggu (28/4/2019).
Sesaat sebelum santriwan dan santriwati diwisuda Imron dalam sambutan arahannya berpesan agar ilmu yang sudah di peroleh tidak berhenti sampai khataman saja, namun juga bisa diamalkan.
Dalam sambutannya Imron mengucapkan selamat kepada keluarga Khatimil yang baru saja diwisuda, dan menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Badko TPQ Kecamatan Sukolilo Pati ini. Ia juga menyinggung peran penting keluarga terutama peran Ibu dalam membentuk pribadi anak yang sholeh dan sholehah.
Menurutnya Ibu merupakan garda paling depan membina putra putrinya. Pembinaan dalam pendidikan formal saja tidak cukup, waktu yang ada lebih banyak dengan keluarga, “Pendidikan awal anak-anak adalah dengan keluarga,” tegasnya.
Imron juga berpesan agar khatimil tetap meneruskan mengaji, jangan berhenti, setelah diwisuda.
Ia juga berpesan agar orang tua santriwan santriwati senantiasa mendorong anak-anaknya untuk rutin mengaji, karena menurutnya peran orang tua sangat penting untuk memberikan dukungan kepada putra-putrinya untuk belajar baca Qur’an dari usia sedini mungkin.
Kepala Kemenag Kab. Pati dalam acara wisuda tersebut menyampaikan, keberadaan lembaga pendidikan agama yang mengajarkan akhlaq dan budi pekerti sangatlah penting.
“untuk itu diperlukan langkah aktif orang tua untuk mengantisipasi hal tersebut. Dengan memasukan anak pada usia dini ke TPQ dan madrasah berarti turut membentengi aqidah anak dengan pendidikan agama dan Alqur'an,” tuturnya.
Kepada para wisudawan, Kepala Kemenag Pati berpesan agar mengamalkan ilmunya yang telah didapat dari madrasah.
“Sekecil apapun sebuah ilmu, jika diamalkan dengan benar pasti akan bermanfaat,” terangnya.
Sementara Ketua Badko Kecamatan Sukolilo, Yusuf Warnoto mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 42 TPQ, 495 ustad/ustadzah, 4161 santri/santriwati dengan sejumlah 574 santri yang diwisuda.
“Bagi sebagian besar santri atau peserta didik, Haflah Akhirussanah merupakan moment yang sangat berarti, bahkan ditunggu-tunggu. Tak terkecuali oleh para wali santri dan masyarakat umum. Ya, karena pada moment inilah, berbagai macam prestasi, kreasi serta unjuk gigi santri digelar. Haflah Akhirussanah seolah menjadi ajang pembuktian akan pembelajaran yang selama ini diajarkan oleh para guru atau asatidz,” ujar Yusuf.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pondok Diniyah dan Pondok Pesantren (PDPP) Kemenag Pati Ruhani memberikan apresiasi tinggi dan ucapan terima kasih juga diberikan kepada pihak Badko Kec. Sukolilo atas kerjasama yang telah dibangun antara orang tua santri, dan pihak pihak lain atas terselenggaranya kegiatan ini. Harapan besar kedepan melalui kegiatan kedua yang sangat bermanfaat ini, santri bisa mengembangkan spiritual keagamaan mereka untuk bekal menghadapi tantangan hidup serta permasalahan-permasalahan yang akan mereka hadapi di tengah masyarakat.
“Semoga kegiatan ini senantiasa dicatat oleh Allah SWT sebagai amalan maqbulan indahlah fiddunya wal akhirah. Dan semoga prestasi non akademik yang sudah diraih anak-anak kita menjadi nilai plus untuk perkembangan pendidikan anak yang labih baik kedepannya,” ucapnya.
Dalam acara ini terdapat 574 santri/santriwati yang mengikuti Khotmil Qur'an. Mereka yang sudah lulus menampilkan kemampuannya bersama-sama dengan mengucapkan ayat demi ayat yang sudah dihapal dan juga praktek Sholat yang juga diuji oleh Kepala Kantor Kemenag Kab Pati. Diharapkan pula saat mereka lulus nanti bisa terus melanjutkan hapalan hingga 30 juz dan menjadi salah satu penghapal Al-Qur'an.
Tampak hadir pula tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah kecamatan Sukolilo, ustad/ustadzah dan beberapa orang tua santri mengikuti rangkaian acara sesuai jadwal. (Am)