Pati – Ruhani, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, membuka acara Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kabupaten Pati, Rabu (9/11) di Aula Yayasan Walisongo, Kayen. Turut hadir dalam acara pembukaan PKB, yaitu JFU Analis Data dan Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pengawas MTs Kankemenag Kabupaten Pati, dan Koordinator KKMTs 01 Pati sebagai motivator. Kegiatan diklat tersebut diikuti oleh 23 Kepala Madrasah yang tergabung dalam KKMTs Pokja 019.
Dalam sambutannya, Ruhani menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah mencetuskan empat Komponen Program Kementerian Agama. Pertama, penerapan sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis Elektronik) secara nasional dan pemberian dana bantuan untuk madrasah. Kedua, penerapan sistem penilaian hasil belajar di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk seluruh peserta didik kelas IV secara nasional. Ketiga, kebijakan dan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru dan tenaga kependidikan di madrasah. Keempat, penguatan sistem untuk mendukung pengembangan kualitas.
Lebih lanjut, Ruhani mengimbau agar keempat Komponen Program Kementerian Agama tersebut dapat disukseskan bersama dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan madrasah. “Ini adalah sebuah program besar dari Kementerian Agama yang harus kita sukseskan bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya madrasah,” ujarnya.
Sebagai komponen tiga, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap profesional kepala madrasah atau sekolah yang dilaksanakan secara berjenjang, bertahap, dan berkesinambungan.
Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari mulai tanggal 9 – 15 November 2022 ini, akan didampingi dan difasilitasi oleh para instruktur andal. Ruhani menekankan agar ke-23 peserta dapat mengikuti kegiatan Diklat PKB dengan sebaik mungkin. “Bapak-Ibu yang saya hormati, dalam kegiatan ini nantinya ada narasumber dan instruktur yang akan menyampaikan hal-hal yang luar biasa. Untuk itu, silakan manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Ali Musyafak, Koordinator KKMTs 01 Pati memberikan motivasi kepada para peserta diklat tentang peningkatan kualitas madrasah. Menurutnya, kualitas madrasah sangat ditentukan oleh input, proses, dan output. Namun, yang tidak kalah penting dan tidak bisa diabaikan adalah peran Kepala Madrasah. “Kepala madrasah harus menjadi uswatun hasanah, inovator, motivator, dan pelayan yang setiap saat siap jika dibutuhkan,” ungkapnya. (TiM/at)