Pati – Mengambil tema perdalam ilmu Pengetahuan dan perbanyak amaliyah, MTsN 1 Pati menggelar kegiatan ramadan 1444 H/2023 M. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka meningkatkan keimanan dan prestasi seluruh warga MTsN 1 Pati di bulan Ramadan.
“Ilmu dan amal harus seimbang, untuk itu kesempatan yang indah di bulan yang penuh berkah ini kita gunakan untuk melatih keseimbangannya,” kata Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati di sela-sela memimpin kegiatan ramadan di Masjid Baitul Makmur MTsN 1 Pati.
“Jangan terlalu banyak ilmu, jika hanya sedikit yang diamalkan, karena itu akan berimbas pada kecerdasan keshalihahan pribadi kita. Dan jangan hanya beramal tanpa didasari ilmu yang benar dan kuat, karena itu akan menyesatkan kita,” imbuh Syafak.
Ia menegaskan, bahwa antara ilmu dan amal harus seimbang agar dapat menjadi manusia yang beruntung yaitu orang yang berilmu dan beramal shalih.
Kegiatan Ramadan MTsN 1 Pati dimulai pada Sabtu (18/3) hingga 3 minggu ke depan. Di awali kegiatan apel pagi bagi para guru dan tenaga kependidikan dengan materi utama pembacaan dua kalimat syahadat, istighfar, shalawat nabi, dan doa bersama. Dilanjutkan dengan shalat isyraq dan duha bersama, kemudian diakhiri dengan ngaji kitab.
Adapun untuk para siswa kegiatan di awali dengan shalat isyraq dan duha, shalawat nabi, mahallul qiyam, serta ngaji kitab bersama. Selesai melakukan KBM, seluruh warga madrasah melaksanakan shalat dhuhur berjamaah, dilanjutkan wiridan, membaca Asmaul Husna pilihan, membaca Shalawat Jibril 200 kali setiap anak sehabis shalat fardhu, dilanjut mahallul qiyam, dan saling bersalaman.
Untuk santri asrama masih dilanjutkan dengan kegiatan sore sampai malam dan pagi hari. Ada salah satu kegiatan yang unik di asrama MTsN 1 Pati, di samping kegiatan-kegiatan seperti lazimnya pesantren, yaitu shalat berjamaah, shalat tarawih, witir, tahajjud, duha ditambah tadarus dan tahfidz setiap malam, terdapat kegiatan ngaji setelah jamaah subuh sampai menunggu waktu isyraq.
Menurut Asyhar, Kepala Asrama Az Zahrah, hal itu dilakukan untuk menggembleng mental para santri agar memiliki karakter yang kuat. “Di sisi lain, kita mencoba latihan menjalankan sunnah nabi yang memiliki pahala luar biasa, yaitu barang siapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir menunggu waktu isyraq kemudian melakukan shalat (isyraq) dua rakaat, maka ia akan mendapat pahala bagaikan haji yang mabrur 3 kali,” pungkasnya. (TiM/at)