Pati – Dua tim MYRES MTsN 1 Pati kini berhak maju ke babak final nasional setelah dinyatakan lolos presentasi pada Jumat (16/6).
Tim pertama dengan judul penelitian (APKING) Aplikasi Kitab Kuning atas nama Chintya Nova Arista dan Minhatul Mila Rochana. Tim kedua, atas nama Ilham Hilang Ramadhan dan Umi Latifatun Nisa dengan judul penelitian Perancangan Smart Chair Berbasis Android sebagai Alat Bantu Shalat Inovatif bagi Orang Sakit. Kedua tim tersebut bersaing dengan 7.748 peserta dari berbagai Madrasah Tsanawiyah terbaik se-Indonesia.
“Tidak menyangka hasil dari presentasi beberapa waktu yang lalu bisa mengantarkan tim kami maju final. Sangat bersyukur,” ucap Chintya.
“In Syaa Allah, kami akan berjuang lebih giat lagi untuk menghadapi tahapan selanjutnya. Mohon doanya kepada seluruh keluarga besar MTsN 1 Pati, agar selalu diberikan kemudahan dan bisa mempersembahkan yang terbaik untuk madrasah,” Minhatul menambahkan.
Sementara itu, salah satu guru pembimbing tim MYRES MTsN 1 Pati, Arif Abdul Rohman, menyatakan kesiapannya dalam melakukan bimbingan dan penelitian selama rentang waktu yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara.
“Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan di juknis, pembimbingan dan pelaksanaan penelitian akan dilakukan selama 1 bulan 10 hari, mulai tanggal 23 Juni sampai 3 Agustus mendatang. Tapi sebelum itu, kami tetap berusaha mempersiapkan sebaik mungkin demi lancarnya tahapan ke depannya nanti,” paparnya.
Arif menyatakan bahwa perjalanan yang ia tempuh bersama tim masih sangat panjang dan bukan hal mudah. Untuk itu, ia berpesan kepada tim MYRES MTsN 1 Pati agar tetap rendah hati dan fokus dalam mengikuti setiap proses.
“Perjalanan kami masih sangat panjang. Saya pribadi berpesan kepada anak-anak hebat ini, tetap rendah hati, tetap fokus, jangan lupa berdoa dan memohon doa restu agar semuanya diberikan kelancaran,” imbuh Arif.
Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, selalu mengucap syukur sekaligus bahagia. Pasalnya, dari enam proposal yang dipresentasikan oleh anak didiknya, dua proposal masih diberikan kesempatan untuk melaju ke tahap final.
“Tentunya berkat kerja keras dan ikhlas para pejuang MYRES, baik anak-anakku selaku presentator maupun bapak dan ibu guru selaku pembimbing,” ujarnya.
Syafak mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga sebagai apresiasi atas upaya keras yang dilakukan oleh tim sejak beberapa bulan sebelumnya hingga berhasil sampai di tahap ini. Ia juga memberikan suntikan semangat kepada tim agar tetap bergairah dalam melakukan proses berikutnya.
“Semoga rahmat Allah membersamai kita semua sampai ke titik terakhir perjuangan kita nanti,” pungkasnya. (TiM/at)