Pati – Selasa pagi (12/9) menjadi moment menyenangkan bagi siswa MTsN 1 Pati. Pasalnya setelah mengikuti pembiasaan ibadah, seluruh siswa yang berada di Indoor madrasah melakukan serangkaian kegiatan guna mendukung MTsN 1 Pati sebagai Madrasah Sehat.
Mengawali kegiatan tersebut mereka harus mencuci tangan menggunakan sabun baik sebelum maupun sesudah makan. Kegiatan dilanjutkan sarapan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah. Setelah selesai sarapan, siswa kembali ke kelas masing-masing untuk melakukan kegiatan selanjutnya, yakni gosok gigi bersama. Seluruh kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Waka Kesiswaan, Ketua Tim Pengembang Adiwiyata, serta Seksi Kantin Sehat & Halal dengan pendampingan wali kelas masing-masing.
“Berbagai agenda yang telah kami laksanakan hari ini dalam rangka mendukung MTsN 1 Pati sebagai Madrasah Sehat. Alhamdulillah lancar dan tertib,” kata Zaenal Muttaqin, Ketua Tim Pengembang Adiwiyata di sela-sela pelaksanaan kegiatan.
“Insya Allah, kami bersama tim akan berupaya mengagendakan kegiatan semacam ini secara kontinyu,tidak hanya saat ini saja. Ini denganpertimbangan untuk memberikan edukasi kepada siswa akan pentingnya hidup sehat yang nantinya bisa menjadi kebiasaan mereka di manapun mereka berada,” sambungnya.
Selain beberapa kegiatan di atas, PMR bersama Tim UKS Madrasah juga melakukan penebaran bubuk abate, membersihkan selokan dan taman untuk mewujudkan lingkungan madrasah yang nyaman, bersih, dan sehat. Hal yang demikian tentu impian dari semua warga madrasah. Terlebih bagi madrasah yang berpegang pada sebuah hadits annadhofatu minal iman.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri untuk hidup lebih sehat dan juga peduli terhadap kebersihan lingkungan,” kata Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, singkat.
Lebih lanjut, Syafak mengatakan, MTsN 1 Pati adalah madrasah berprestasi, Madrasah Unggulan Akademik, Madrasah Ramah Anak, dan Madrasah Ramah Lingkungan, untuk itu seluruh warga madrasah harus mendukungnya.
“Sebagus dan sebesar apapun program madrasah, jika tidak didukung oleh warganya, pasti hanya akan menjadi sebuah program belaka, tanpa ada hasil yang pasti,” ungkapnya.
Syafak juga menghimbau kepada seluruh warga madrasah, terutama para siswa untuk menjadi pelopor kesehatan madrasah. (TiM/at)