Pati – Gema lantunan ayat suci Al Quran menyemarakkan Wisuda Tahfidz IV yang digelar MTsN 1 Pati pada Jumat (4/10). Sebanyak 16 wisudawan mengikuti prosesi wisuda dengan penuh bahagia dan haru saat menerima Syahadah. Sebelumnya, keenam belas wisudawan ini telah dinyatakan lulus Ujian Tahfidz 5 Juz Bil Ghoib yang digelar pada Maret 2022 dan Oktober 2022. Wisuda Tahfidz IV ini merupakan rangkaian kegiatan yang diusung Progam Unggulan Tahfidz di MTsN 1 Pati. Bertempat di Indoor MTsN 1 Pati, acara yang digelar dengan menghadirkan KH. Ahmad Asnawi ini dihadiri oleh wali santri, komite, guru, pegawai, dan santri Az-Zahra Boarding School MTsN 1 Pati.
“Rangkaian kegiatan wisuda tahfidz ini diawali dengan tes lima juz pada bulan Maret 2022 dan Senin (31/10) kemarin. Alhamdulillah, ada 16 peserta. Rangkaian berikutnya kita adakan wisuda pada pagi hari ini sebagai acara penutup,” ungkap Nur Muhsin, Ketua Panitia Wisuda Tahfidz IV.
Ada yang berbeda pada pelaksanaan wisuda tahfidz kali ini. Pasalnya, Kepala Madrasah secara spontan memberikan tantangan kepada beberapa wisudawan dan di-tashih-kan oleh guru pembimbing tahfidz. Menariknya, terdapat salah satu wisudawan telah hafal 21 Juz, ialah Naila Zulfa Faizatin, siswa kelas 8E.
Sementara itu, KH. Ahmad Asnawi, sangat mendukung progam wisuda yang digelar MTsN 1 Pati. Pasalnya, kegiatan seperti wisuda tahfidz memang harus ditampakkan sebagai syiar madrasah sehingga mampu memberikan semangat dan bisa membawa kesuksesan orang lain. “Wisuda tahfidz itu penting, momen-momen seperti itu perlu dikenalkan ke adik-adik kelas karena semangat seseorang itu terkadang ‘kan terbawa satu kesuksesan orang lain, kemudian terbentuk pemikiran. Memang seperti itu, penting wisuda ditampakkan. Saya mengacungi jempol untuk Pak Syafak,” terangnya.
Menanggapi gelaran acara Wisuda Tahfidz tersebut, Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, menyatakan bahwa wisuda tahfidz ini spektakuler. “Spektakuler, luar biasa karena hari ini lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Wisudanya, satu, lebih banyak anaknya, lebih variatif juz yang dihafalkan anak. Yang kedua, dihadiri oleh Bapak KH. Ahmad Asnawi,” ungkap Syafak.
Syafak menjelaskan jika pelaksanaan Wisuda Tahfidz ini dikemas dan disinergikan dengan kegiatan istiqomah keagamaan Ngaji Bareng Jumat Wage agar bisa dirawuhi Kyai Besar, KH. Ahmad Asnawi sehingga ilmunya dapat diserap oleh anak-anak agar dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, Syafak berharap agar Progam Unggulan Tahfidz mampu berjalan dengan baik sehingga menghasilkan generasi penghafal Al Quran, sekaligus menjadikan progam tahfidz ini sebagai progam keagamaan di MTsN 1 Pati. “Harapannya, progamnya bisa berjalan, dirumati, bisa menghasilkan, paling tidak seperti yang kita saksikan tadi. Di samping itu, kami ingin progam tahfidz ini akan menjadi progam keagamaan di madrasah kita,” imbuhnya.
Kepada para wisudawan yang telah menerima Syahadah, ia berpesan agar mampu membawa nama baik madrasah sehingga bisa diterima di MAN PK karena hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu indikator kualitas madrasah. “Harapan untuk anak-anak tahfidz bisa membawa nama baik madrasah di saat seleksi nasional peserta didik baru nanti. Anak-anak tahfidz bisa diterima di MAN PK,” harap Syafak. Salah satu wali santri Az-Zahra Boarding School, Iin Munggarani, ingin agar putranya khatam 30 juz. Ia mengungkapkan jika salah satu cara untuk menyemangati sang buah hati dalam menghafal Al Quran dengan muroja’ah dan menampilkan murrotal. “Karena dia di boarding, kami paling ketika pulang satu bulan sekali berusaha untuk muroja’ah, kemudian saya tampilkan murrotal. Semoga bisa khatam 30 juz,” tandasnya. (TiM/at)