Pati – Ngaji Istiqamah Jumat Wage bersama KH. Ahmad Asnawi Kudus Kembali digelar MTsN 1 Pati pada Jumat (18/4). Acara ini dihadiri seluruh dewan guru dan pegawai beserta keluarga, para pejuang MTsN 1 Pati, tokoh masyarakat, dan tetangga madrasah. Bertempat di kediaman salah satu guru MTsN 1 Pati, Sa’dun, acara dikemas berbarengan dengan Pembinaan Aparatur Sipil Negara
Dalam tausiahnya, Mubalig asal Kudus, Yi Asnawi, membeberkan ada dua musuh nyata manusia, yaitu setan dan nafsu.
“Disadari atau tidak manusia punya musuh, dan musuh ini tidak pernah lengah dalam menggoda kita. Sementara kita sering lengah, untuk menganggap itu adalah musuh. Ketahuilah bahwa setan itu musuh, maka jadikanlah musuh,” papar Yi Asnawi.
Yi Asnawi menegaskan bahwa sudah selayaknya manusia menjadikan setan sebagai musuh bukan malah menjadikan sebagai teman. Padahal, jelas bahwa setan merupakan musuh yang sangat besar, ganas, dan selamanya menjadi musuh yang nyata bagi umat manusia.
Lebih lanjut, Yi Asnawi juga menjelaskan bahwa ada musuh lain yang lebih berbahaya dari setan, yaitu nafsu. Nafsu merupakan upaya atau keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu.
“Nafsu yang sudah terlanjur melekat pada diri manusia, tanpa dituntun setan maka akan berjalan dengan sendirinya. Inilah pentingnya membiasakan hal-hal baik atau amal sholeh,” jelasnya.
Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati mengucap syukur Ngaji Jumat Wage dapat kembali terlaksana. Di samping itu, para tamu undangan yang hadir juga larut dalam kekhusyukkan saat mengikuti tausiyah. “Alhamdulillah, bisa ngaji bareng tokoh masyarakat dan tetangga madrasah. Berlangsung lancar dan khidmat,” ucapnya.
Syafak mengungkapkan, jika biasanya Ngaji Jumat Wage dilaksanakan di madrasah, kali ini acara tersebut digelar berbeda, hal ini guna mempererat tali silaturahmi antara keluarga besar MTsN 1 Pati dengan masyarakat sekitar. Dengan adanya acara ini, Syafak berharap tidak hanya MTsN 1 Pati namun masyarakat sekitar juga keluberan berkah dari para alim ulama serta orang-orang sholeh.
“Pencapaian MTsN 1 Pati di tahun ini sudah sangat luar biasa, jadi sudah semestinya kami melakukan hal yang berbeda salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan ini. Semoga kediaman Bapak Sadun yang Insya Allah sudah berkah dan juga masyarakat sekitar semakin keluberan berkahnya beliau-beliau orang alim dan orang-orang sholeh,” harapnya. Tidak lupa, Syafak mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama para pendidik dan tenaga kependidikan atas kerja cerdas, kerja keras, dan kerja ikhlasnya sehingga menghantarkan MTsN 1 Pati menjadi madrasah terbaik se-Jawa Tengah yang baru saja menerima penghargaan dari MURI.(TiM/at)