PATI – Tidak tega melihat penderitaan para korban bencana banjir di Kec Tambakromo Kabupaten Pati, Kantor Urusan Agama (KUA) dan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Pati Kabupaten Pati berbagi sebagian rizkinya untuk disumbangkan kepada para warga terdampak musibah banjir bandang beberapa hari yang lalu pada Selasa (6/12).
Banjir yang menerjang beberapa titik di wilayah kabupaten Pati ini terjadi akibat tingginya curah hujan sehingga menyebabkan sungai meluap. Diinformasikan tercatat 8 desa yang terdampak banjir pada 30 November 2022 dengan kedalaman banjir 30 cm sampai dengan 2 m. Tingginya air dan arus yang menerjang mengakibatkan ratusan rumah terendam dan bahkan menelan korban jiwa serta puluhan hewan ternak mati terseret arus.
Ka KUA Kecamatan Pati, Muthoza menuturkan, sumbangan ini diperoleh dari sukarelawan pegawai KUA dan Penyuluh Agama Islam dan memprioritaskan kebutuhan korban yang dirasa paling mendesak, yakni kebutuhan peralatan mandi, handuk dll.
“Kami memilih menyalurkan sumbangannya secara langsung di dukuh Ledok, desa Sinomwidodo Kec Tambakromo, yang merupakan daerah yang terdampak banjir bandang cukup parah,” tutur Kang Thoza.
Dengan adanya bantuan tersebut, Ia berharap bisa digunakan oleh masyarakat terdampak di desa Ledok Sinomwidodo ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Thoza juga berharap ketika turun hujan, setidaknya tidak terjadi banjir susulan.
Pada kesempatan itu, Nailis Sa’adah, salah satu penyuluh Agama menuturkan, KUA dan FKPAI Kecamatan Pati memilih bentuk sumbangan berdasarkan kebutuhan paling mendesak dari informasi daerah terdampak. “Maka kami memberikan sumbangan berupa 10 box peralatan mandi dan beberapa box pampers,” ungkap Nailis.
Sementara H. Kasari, salah satu warga terdampak banjir didampingi H Muqorrobin (perangkat desa) mengucapkan terima kasih kepada KUA dan Penyuluh Agama Kec Pati. “Saya beserta warga Ledok Sinomwidodo mendoakan semoga Allah membalas kebaikan njenengan semua dengan balasan yang terbaik. Saya sudah dua hari ini mandi tidak menggunakan sabun, dan tidak menggosok gigi, karena semua barang yang ada dirumah hilang semuanya,” ucap Kasari sembari meneteskan air mata karena merasa terharu. (tz/at)