PATI – Syaikh Besar Al Azhar, Zakariya Muhammad Marzuq Al Hasani (Syekh Zarkasyi) melaksanakan serangkaian kunjungan ke Indonesia. Salah satu dari kunjungannya adalah memberikan Kuliah Umum di Yayasan Salafiyah Kajen Margoyoso Pati pada Jum’at (1/7/2022).
Kehadiran Syeh Al-Azhar yang juga merupakan cucu Rasulullah itu mendapat sambutan meriah para santri dari beberapa pondok pesantren di Yayasan Salafiyah Kajen, ustadz ustadzah, pimpinan lembaga, dan unsur yayasan. Kuliah umum dilaksanakan di Aula MTs Salafiyah Kajen Pati, mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.
Syech Muhammad Zakariyya Marzuq Al-Husainiy Al-Azhariy sendiri merupakan seorang Khatib dan Imam masjid di Al Azhar Asy-Syarif, Cairo, Mesir. Selain itu, Dia juga salah satu pengajar di Universitas Al Azhar dan Mustasyar PCINU Mesir.
Ketua Yayasan Salafiyah Kajen, Syaiful Rizal (Gus Rizal) menyambut hangat kunjungan guru besar Universitas Al Azhar tersebut. Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan kepada peserta kuliah umum untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang langka ini. “Sebuah kesempatan yang luar biasa dan mahal bagi kita, sebab kedatangan Syaikh Zakariya yang sekaligus dzuriyat keturunan Kanjeng Nabi Muhammad SAW., karena tidak semua bisa mendapatkan kuliah dari beliau,” tutur Gus Rizal.
“Beliau datang ke sini bukan karena ingin berceramah, tapi hanya ingin berkunjung dan bersilaturahmi. Namun, karena diminta untuk berbagi ilmu, maka diberikanlah kuliah umum dengan mengangkat tema Tingginya Keinginan untuk Memperdalam Ilmu-ilmu Keislaman,” Tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Syekh Zarkasyi mengungkapkan keinginan memperdalam ilmu-ilmu Allah adalah hal yang sangat mulia. Belajar Al-Qur’an, Al-Hadits dan kitab-kitab karangan pada ulama’ juga sangat baik. Semua adalah hal yang baik, bila kalian tetap menjaga tradisi kita.”Orang yang alim adalah orang yang rasa takutnya kepada Allah bertambah. Kalau dulu ada Rasulullah yang merupakan teladan untuk sahabat-sahabat yang mau menjadi ahli ilmu. Maka sekarang karena beliau sudah tidak ada. Kita harus senantiasa menambah ketaqwaan kita, dengan meninggalkan maksiat. Karena cahaya Allah tidak diturunkan kepada orang yang banyak berbuat maksiat. Dicontohkan oleh Imam Syafii, dengan satu lembar langsung bisa dihafalkan, sebab ia meninggalkan maksiat.”, beber guru besar Universitas Al Azhar itu.
Pada akhir wejangannya, Syekh Zarkasyi memberikan pesan agar para santri bangga menjadi santri, Karena malaikat akan meletakkan sayapnya kepada orang yang mencari ilmu. Hendaknya santri memiliki keinginan yang tinggi untuk mencari ilmu. “Keikhlasan menuntut ilmu itu penting,” tegasnya. (Rohim/MTs/SLF/at)