Pati – Tiga siswa MTsN 1 Pati akan bertandang ke Seoul, Korea Selatan mengikuti babak final atau Final Round World Mathematics Invitation (WMI) pada 14-18 Juli mendatang. Mereka adalah Hafiz Ulumuddin Karim, Sidqon Difa Haqi Al Karim, dan Talitha Anindiya Norine. WMI diselenggarakan oleh Edukultur Indonesia (MESO) Pimpinan Mr. Roy Lo.
Sebelumnya, mereka berhasil lolos dalam preliminary round (babak penyisihan) yang diselenggarakan serentak se-Indonesia pada 1 April lalu dan diikuti oleh sekolah atau madrasah bertaraf internasional, seperti Bambini Junior High School, Highfield Secondary School, SMP Islam Sabilillah Malang, SMP KR. Ipeka Balikpapan, Mawar Sharon Christian School, dan lain-lain.
“Alhamdulillah dari MTsN 1 Pati yang lolos ada tiga siswa, masing-masing satu emas (Hafiz) dan dua perunggu (Haqi dan Talitha),” jelasnya Tommy Andriansyah, Ketua Program Unggulan MTsN 1 Pati.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ketiga siswanya tersebut dalam waktu dekat akan melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi babak final yang akan datang.
“Mohon doanya untuk anak-anak kami, semoga selalu mendapat Rahmat Allah sehingga bisa mempersembahkan yang terbaik untuk dirinya sendiri, keluarga, madrasah, dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” tutup Tommy.
Hafiz, sesaat setelah mendengar kabar baik tersebut dirinya merasa sangat bersyukur dan tidak menyangka atas hasil yang ia peroleh. “Tentu sangat bersyukur dan tidak menyangka. Ketika mengikuti lomba-lomba tingkat internasional, hal yang sangat menantang bagi saya adalah soal-soalnya yang berbahasa Inggris, tetapi Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan dengan baik,” ucapnya.
Hafiz mengatakan bahwa persiapan ke depan dalam babak final di Korea Selatan dirinya akan lebih berjuang dan belajar lebih optimal agar kembali mendapat hasil yang baik.
Sementara itu, Siti Saudah, wali Hafiz juga menyatakan hal yang sama seperti putranya. “Ini adalah sebuah penghargaan besar si Abung untuk yang kesekian kalinya. Alhamdulillah sebagai orang tua sangat bangga dan bersyukur sekali,” tuturnya. Atas keberhasilan yang diperoleh sang anak saat ini, Saudah berharap dapat memacu dan sebagai motivasi agar lebih semangat lagi dalam belajar. “Tetap rendah hati, taat pada Allah, Rasul, dan orang tua,” pesannya.
Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak menyatakan bahwa berkat rahmat Allah dan syafaat Rasulullah, MTsN 1 Pati semakin nampak barokahnya. Hal ini dibuktikan dengan setelah dinobatkan sebagai satu-satunya madrasah peraih MURI Indonesia tahun 2022, kini MTsN 1 Pati tidak pernah berhenti untuk mewujudkan madrasah mandiri berprestasi bertaraf Internasional.
“Syukur Alhamdulillah, ketiga anak saleh-salihah yang hari ini mempersembahkan prestasi terbaiknya di WMI, menunjukkan bahwa MTsN 1 Pati tidak berhenti di dalam menggapai prestasi, dan kali ini prestasinya semakin meningkat di tingkat dunia,” ujarnya.
“Kami bangga dan bahagia atas prestasi kalian. Kalian memang juara, kalian mampu bersanding dan bertanding dengan sekolah-sekolah bergengsi bertaraf internasional di Indonesia. Teruslah berproses dengan istiqamah, karena istiqamah lebih baik daripada seribu karomah,” imbuh Syafak.
Pada kesempatan ini, Syafak mengucapkan rasa terima kasih atas perjuangan dan doa dari seluruh elemen madrasah, terutama pembimbing dan pendamping serta para wali siswa. “Semoga di babak final nanti tetap mendapat keberuntungan,” pungkasnya.(TiM/at)