Pati – Hafiz Ulumuddin Karim, siswa MTsN 1 Pati mengukir sejarah baru. Ia berhasil mengibarkan Sang Merah Putih di Singapura dalam ajang kompetisi Robotics Innovation Challenge (RIC) 2022 pada Sabtu (3/12). Bersama dua orang timnya, Hafiz tampil memukau di depan dewan juri dari Massachusetts Institute of Technology, USA, dan berhasil membawa pulang predikat Second Runner Up kategori Innovation Design Challenge (DIC). RIC diselenggarakan oleh Electrical and Computer Engineering, National University of Singapore, sebuah universitas terbaik di Asia ranking sebelas dunia. RIC diikuti putra-putri terbaik dari tujuh negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, India, Australia, Philipina, dan Thailand.
Hafiz menyatakan, dirinya sangat bahagia setelah dinobatkan sebagai Second Runner Up dalam lomba robotik internasional. Kemenangan ini membuat dirinya menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya. “Alhamdulillah, saya sangat bahagia tentunya dan membuat saya lebih bersemangat lagi untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya,” tutur Hafiz.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam kompetisi kali ini robot yang diciptakan diberi nama Robot Emotion Detection Utility-Artificial Intelligence (REDU-AI) yang memiliki fungsi membantu para remaja dalam mengatasi kesehatan mental dengan cara mendeteksi ekspresi wajah atau raut wajah.
Selama mengikuti serangkaian kegiatan di Singapura, Hafiz mengatakan jika suasananya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Hanya saja, ada sedikit kendala bahasa yang ia alami, terutama dalam speaking yang belum lancar. “Untuk memahami masih bisa paham, tapi kalau ngomong belum lancar. Meskipun demikian, kami tetap santai saja. Triknya, pahami dulu bahasanya, baru menjawab sebisanya. Yang penting yang kita ajak ngobrol paham, “ jelasnya.
“Harapan ke depan, keterampilan berbahasa inggris di MTsN 1 Pati semakin diperkuat lagi karena salah satu kunci madrasah mendunia harus menguasai bahasa,” imbuh Hafiz.
Muhammad Alie Muzakki, Guru Pembimbing Robotik MTsN 1 Pati menyebutkan jika Hafiz merupakan siswa yang siap dan berani ambil sikap dalam kompetisi. “Hafiz, anak yang selalu siap dalam setiap kompetisi dan berani ambil sikap yang diperlukan,” pujinya. Sebagai pembimbing robotik, Alie berpesan agar Hafidz perlu mengasah skill dalam dunia robotiknya dengan lebih banyak bertemu international student sehingga ia lebih percaya diri dan mudah dalam berkomunikasi dengan global community. “Perlu mengasah lebih banyak bertemu dengan international student untuk menguatkan percaya diri dan mudah dalam berkomunikasi dengan global community,” pesan Alie.
“Nikmat mana lagi yang harus kami dustakan Ya Allah. Engkau telah mengabulkan setiap doa tangisan kami melalui pujian-pujian istiqomah yang kami lantunkan setiap hari di MTsN 1 Pati. Engkau Maha mendengar lagi Maha Bijaksana,” ucap Ali musyafak, Kepala MTsN 1 Pati setelah mendengar kabar membanggakan tersebut.
Syafak menuturkan, satu prestasi tingkat internasional di penghujung tahun 2022 ini melengkapi puluhan ribu prestasi yang telah mengharumkan nama MTsN 1 Pati. Tidak hanya sekadar menjadikan MTsN 1 Pati sebagai madrasah berprestasi, Syafak mengungkapkan pihaknya juga memiliki keinginan menjadikan MTsN 1 Pati sebagai madrasah yang barokah. “Kami ingin madrasah kami menjadi madrasah yang barokah, yaitu selalu bertambah kebaikannya, madrasah yang manfaati, dan madrasah yang selalu di hati masyarakat. Pasti akan terwujud dengan bertambahnya prestasi ini,” ungkapnya. Di akhir pernyataannya, Syafak mengungkapkan jika sekecil apapun sebuah usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh sembari mengharap Rahmat Allah Swt. pasti akan berbuah manis. “Selamat dan terima kasih kepada ananda Hafiz, keluarga, dan teman-teman, terutama Bapak Ibu guru pegawai yang tidak henti memanjatkan doa. Special untuk guru pembimbingnya, semoga semakin exis dalam keberkahan,” tandasnya. (at)