Pati - Sebanyak 1.052 kuota internet dibagikan kepada seluruh siswa MTsN 1 Pati. Pembagian kuota berlangsung sejak Selasa (25/08) sampai Jumat (28/08) dan dilakukan secara bergelombang dengan membatasi jumlah siswa yang hadir di madrasah. Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, menjelaskan subsidi kuota internet diambilkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "Sesuai dengan instruksi Pak Nadiem, saat ini dana BOS bisa digunakan untuk membelikan kuota siswa. Mendengar hal tersebut, tanpa pikir panjang kami langsung action," terangnya. Ia juga menjelaskan kebijakan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian MTsN 1 Pati terhadap keberlangsungan proses belajar siswa selama pandemi. Adapun kapasitas kuota yang diberikan oleh madrasah tidak sama antara yang satu dengan yang lain karena menyesuaikan dengan kartu dari provider yang digunakan masing-masing siswa. Sebelumnya, siswa mengirimkan data kepada wali kelas terkait kartu provider yang digunakan. "Hal ini kami lakukan agar subsidi kuota tersebut tepat sasaran," ujar Syafak. Peraturan penggunaan dana BOS untuk pembelian kuota internet tertuang dalam penyesuaian petunjuk teknis (Juknis) penggunaan BOS Reguler, diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 19 tahun 2020 tentang perubahan atas Permendikbud Nomor 8 tahun 2020 tentang Juknis BOS Reguler. "Sudah jelas peraturannya. Jadi dalam pelaksanaan pembelajaran daring siswa tidak perlu memikirkan masalah kuota. Saya berharap dengan adanya subsidi kuota ini bisa bermanfaat untuk siswa kami dan digunakan untuk keperluan pembelajaran bukan yang lain," imbuhnya. Sementara itu salah satu siswa, Chiara mengatakan dirinya merasa terbantu dengan adanya subsidi kuota ini. "Alhamdulillah dan terimakasih kepada MTsN 1 Pati, setidaknya bisa mengurangi beban orang tua yang sering membelikan kuota untuk saya," ucapnya. (TiM/at)