Pati – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melakukan pembinaan terhadap ASN Madrasah Kabupaten Pati dilanjutkan dengan dialog interaktif dengan tema peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan melalui sahabat madrasah Kankemenag Kabupaten Pati pada Selasa (15/09).
Pembinaan berlangsung di aula MTsN 1 Pati dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sebanyak 35 peserta hadir dalam pembinaan tersebut, terdiri dari kepala madrasah se-Kabupaten Pati. Hadir pula Kakankemenag dan Kasi Penmad Kabupaten Pati, Kapokjawas serta Pengurus Komite MTsN 1 Pati.
Di awal sambutan, Kakankemenag Kabupaten Pati, Imron Rosyidi mengucapkan selamat datang kepada Kakanwil Provinsi Jateng dalam kegiatan pembinaan dan dialog interaktif. Ia menyebutkan terkait dengan program sahabat madrasah dari Kementerian Agama, melalui Kasi Penmad dan Kepala Madrasah sudah memperoleh gambaran dalam hal pelaksanaan untuk menentukan madrasah pembina dan madrasah yang menjadi binaan.
“Secara teknis, tim sudah kami pasrahi untuk menangani skenario terkait dengan pelaksanaan sahabat madrasah di wilayah Kantor Kemenag Kabupaten Pati. Untuk lebih konkretnya, kita kuatkan dalam kegiatan pada siang hari ini oleh pencetusnya langsung, Bapak Kakanwil,” ujarnya. Ia pun berharap setelah pelaksanaan kegiatan ini, Kepala Madrasah dapat merenungi sekaligus bisa mengeksekusi program sahabat madrasah di wilayah atau unit kerja masing-masing.
Sementara itu, Musta'in Ahmad, Kakanwil Kemenag Jateng mengawali dialog interaktif yang dipandu moderator Muhyidin Setyo Utomo. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi atas sambutan hangat keluarga besar MTsN 1 Pati serta penerapan protokol kesehatan yang dilakukan dengan sangat baik. Dalam dialog nya tersebut, Musta'in menjelaskan tentang program Kemenag Jateng Majeng yang merupakan program baru yang baru berjalan 2 bulan 5 hari ini.
“Kata majeng itu singkatan dari Moderat, Akuntabel, Jernih dan Ngayomi yang sebenarnya terinspirasi dari apa yang saya dapatkan dari guru madrasah. Majeng berarti maju untuk menjadi lebih baik. Bagaimana hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, begitupun hari esok harus lebih baik dari hari ini. Kalaupun sama berarti kita tergolong orang yang rugi,” jelasnya.
Terkait dengan program sahabat madrasah, di mana madrasah yang memiliki potensi dan prestasi unggul membersamai madrasah yang ingin meningkatkan potensi dan prestasi maka akan menciptakan aura kemajuan bagi madrasah tersebut. “Inilah yang namanya konsep gotong royong, saling bersinergi. Jadi panduan tentang sahabat madrasah itu kami sepakati, siapa yang menjadi madrasah pembina dan siapa yang menjadi madrasah binaan. Misalkan saja madrasah yang berakreditasi A mendampingi madrasah yang berakreditasi B. Untuk implementasi praktiknya adalah penguatan komunikasi dan koordinasi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, yang menjadi madrasah binaan merupakan madrasah yang memiliki potensi yang berbeda dengan madrasah pembina untuk kemudian dikembangkan potensi tersebut. Dari situlah akan lahir sebuah gagasan kreatifitas dan pencerahan, sehingga potensi yang masih tertutup akan muncul yang pada akhirnya menjadi sebuah prestasi. “Potensi yang ada di madrasah pembina ditularkan pada madrasah yang dibina, begitupun sebaliknya. Sekali lagi dalam proses interaksi itulah muncul kreatifitas dan pencerahan. Maka dari itu beranilah bermimpi. Ketika mimpi bertemu dengan kompetensi, lahirlah prestasi,” ajak Musta'in mengakhiri dialognya.
Sebelum kegiatan pembinaan dan dialog interaktif berakhir, moderator membuka sesi tanya jawab, bagi tiga penanya diberikan kenang-kenangan buku Millenial Traveller hasil literasi siswa MTsN 1 Pati.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dalam rangka peresmian Masjid Baitul Makmur dan Symphony Studio MTsN 1 Pati oleh Musta'in. Usai melakukan penandatanganan, dirinya melakukan kunjungan di beberapa stand program unggulan MTsN 1 Pati diantaranya Robotic, OSN, tahfidz dan literasi.
“Semoga apa yang sudah ada dan yang baru ini membawa keberkahan untuk keluarga besar MTsN 1 Pati sekaligus memberikan manfaat yang akhirnya bisa meningkatkan kreativitas sehingga melahirkan prestasi yang cemerlang, dan semoga orang-orang yang ada di dalamnya juga makmur seperti nama masjid ini,” tuturnya. Sebagai cinderamata, MTsN 1 Pati memberikan buku hasil karya siswa dan dua guru MTsN 1 Pati kepada dirinya dan KaKankemenag Kabupaten Pati.
Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak mengucap rasa syukur sekaligus menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pembinaan dan dialog interaktif ini. “Alhamdulliah berkat rahmat Allah SWT, kegiatan yang sederhana tetapi besar manfaatnya ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Semoga dengan adanya kegiatan yang luarbiasa ini, mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Pati dapat meningkat dan pada akhirnya prestasi pun didapat,” harapnya. (at)