Pati – Kepala Subbag Tata Usaha menutup secara resmi pelaksanaan Pelatihan Tematik Raudhatul Athfal (RA) di wilayah Kabupaten Pati yang telah dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan Semarang tanggal 5 sampai dengan 10 April 2021 kemarin dengan diikuti oleh 40 guru Raudhatul Athfal yang kebetulan perempuan semua, bertempat di aula Kemenag Pati, Sabtu (10/4/2021).
Mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang Siti Rokhanah, widyaiswara pada pelatihan tersebut, menyampaikan salam dari kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, “beliau tidak dapat menutup kegiatan ini, karena harus menutup pelatihan ditempat lain,” ujarnya.
Dalam sambutannya ibu Ana menjelaskan bahwa keberhasilan peserta tidak hanya ditentukan dengan pretest dan posttest saja, tapi harus melewati seluruh proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini hanya merupakan stimulan bagi seluruh peserta. Peningkatan kompetensi harus dilakukan secara mandiri dan menjadi keinginan dan kemauan sendiri dari para alumni.
Menutup sambutannya ibu Ana mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang memohon maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan pelatihan. “Yang baik dikenang, yang perlu dikembangkan untuk dikembangkan dan yang jelek silahkan dibuang,” pintanya.
Dalam kesempatan ini, Kesan peserta terhadap diklat ini, sebagaimana disampaikan oleh ketua kelas, Ibu Nur Istianah menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Balai Diklat Keagamaan Semarang, atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pelatihan ini.
Harapan peserta dengan peningkatan kompetensi ini, Raudhatul Athfal (RA) yang berada di pedesaan dapat mempunyai kualitas sama dengan Raudhatul Athfal (RA) yang ada di kota. “Raudhatul Athfal (RA) memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentuan karakter anak bangsa, sehingga memerlukan perhatian yang besar dari seluruh penyelenggara Negara,” katanya.
Sementara dalam sambutan Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Ahmad Syaikhu menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Balai Diklat Keagamaan Semarang, Widyaiswara, (DR. Hj. Siti Rokhanah, M.Ag dan H. Mutadi, M.Ed), segenap panitia baik yang dari BDK Semarang maupun dari Kementerian Agama, serta seluruh peserta yang sudah penuh semangat dan antusias mengikuti kegiatan pelatihan.
“Saat ini jumlah Raudhatul Athfal (RA) di kankemenag kabupaten Pati sudah melebihi Taman Kanak-kanak dalam kuantitas siswa, tinggal bagaimana meningkatkan kompetensinya, sehingga meningkatkan kepercaaan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Raudhatul Athfal (RA), kepercayaan yang sudah ada ini harus dijaga dan ditingkatkan,” pintanya.
Di akhir sambutannya, Ahmad Syaiku berpesan kepada peserta untuk mendiseminasikan hasil yang didapatkan dari pelatihan ini kepada guru-guru yang lain dilingkungan sekitarnya. (at)