Pati – Sejumlah pengurus forum komunikasi umat beragama (FKUB) dan penyuluh lintas agama Kab. Pati mendapat pembekalan penulisan buku tentang radikalisme terorisme perspektif lintas agama di Indonesia, bertempat di kantor FKUB Pati yang beralamat di Rendole Indah, Muktiharjo, Kec. Margorejo, Kabupaten Pati, Sabtu (11/7/2020).
Harapannya, penyuluh agama yang tersebar di seluruh kecamatan di Kab. Pati ikut andil dalam deteksi dini aksi terorisme. Pembekalan bertajuk “Ayat-ayat Damai, Penguatan Kapasitas Penyuluh Agama dalam Menghadapi Radikalisme” itu diikuti oleh penyuluh lintas agama, yakni dari Islam, Kristen, Hindu dan Katolik.
Ketua FKUB Kab. Pati Ahmad Khoiron berpandangan bahwa Islam Radikal di Indonesia sebagai sebuah paham dan gerakan kelompok Islam yang menolak asas Pancasila dan kontra NKRI masih tetap eksis hingga kini.
Mereka terus memperjuangkan cita-cita berdirinya bentuk Daulah/Khilafah Islamiyah dan menerapkan syariat Islam secara total dalam sistem sosial politik.
Ada empat alasan FKUB Pati tertarik untuk memberikan pembekalan menulis buku tentang Radikalisme. Pertama, radikalisme keagamaan lahir karena ada adanya ideologi radikal-fundamentalis dan ketimpangan sosial politik baik skala lokal maupun global.
Kedua, untuk kepentingan akademis, corak paham kelompok Islam radikal yang selalu mengusung isu negara Islam. Ketiga, Islam moderat sebagai paham arus utama Islam Indonesia telah memiliki sejarah panjang dan telah mengakar dalam budaya masyarakat. Dan keempat, sebagai upaya membangun budaya dialog yang konstruktif.
Ketua FKUB Pati, Ahmad Khoiron dalam kesempatan tersebut menyebutkan empat kriteria radikal versi BNPT, yakni: menolak NKRI, menolak Pancasila, intoleran, dan mengkafirkan orang lain.
“Dengan perkembangan media elektronik dan internet dewasa ini, penyebaran paham Islam radikal bahkan semakin marak, mereka berupaya menghidupkan kembali ‘politik Islam’,” pungkas Khoiron mengakhiri sambutannya.
Pembekalan penulisan buku ini diinisiasi Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kab. Pati, dengan menghadirkan narasumber, penulis buku penerbit Erlangga Jakarta Hadi Sunaryo, yang juga merupakan pengawas SMA cabang Dinas Pendidikan wilayah III Disdikbud Provinsi Jawa Tengah. (at)