Pati. Disiplin pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati menjadi prioritas dalam menunjang kinerja pegawai, untuk itu finger print sangat diperlukan guna memfasilitasi absen bagi pegawai.
Plt. Kasubbag TU bapak Zubaidi yang sekaligus Kasi Bimas Islam menugaskan pegawai yang menangani Finger print untuk turun ke KUA yang mengalami kendala, karena masih banyak kendala dalam pengaplikasian finger print terutama di kecamatan, karena absen finger print sudah berlangsung lama sekitar satu tahunan, diharapkan tidak ada lagi permasalahan.
Karena begitu pentingnya absensi bagi pegawai terutama dalam menentukan jumlah uang makan dan tunjangan kinerja pegawai, Memfasilitasi hal tersebut Kankemenag Kab. Pati mengirimkan tim untuk datang langsung ke KUA Kecamatan untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi dan mengetahui penjelasan dari pegawai di tingkat kecamatan, perlu diketehui bahwa guru juga ikut absensi di KUA.
Ada beberapa KUA yang menjadi prioritas yang pertama KUA Gembong, KUA Trangkil, KUA Tayu. Ketiga KUA ini sering sekali mengahadapi kendala dalam perekaman data finger print.
Setelah dilakukan pemantauan langsung, Bapak Sugiarto sebagai operator finger print menyimpulkankan bahwa sebagian besar kendala yang ada di KUA adalah masalah jaringan internet yang kurang maksimal dan ada satu unit finger print yang sudah rusak. Mengatasi masalah tersebut disarankan untuk menggunakan jaringan yang lebih bagus dan pergantian finger print yang rusak, imbuhnya.