PEMANTAPAN KARU DAN KAROM
CALON HAJI KAB. PATI TAHUN 1437 H / 2016 M
Pati – Sebentar lagi calon tamu-tamu Allah akan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah Haji untuk itu diperlukan persiapan yang matang termasuk untuk pelatihan Karu dan Karom, Kantor Kementerian Agama Kab. Pati menggelar pemantapan bagi ketua regu (karu) dan ketua rombongan (karom) calon jamaah haji (calhaj) pada musim Haji 2016. Pelatihan yang diselenggarakan selama dua (2) hari berturut-turut mulai hari selasa s/d rabu tanggal 9 s/d 10 Agustus 2016 di aula kantor dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kab. Pati, Ka. Sub Bag TU dan Kepala Seksi Haji dan sebanyak 200 Calon Jama’ah Haji.
Upacara pembukaan diawali dengan laporan Ketua Panitia, Dra. Hj. Noor Sholikhah, M.Pd.I menjelaskan, pelatihan ini diikuti oleh 108 orang calon karu, 27 orang calon karom, 4 orang calon TPHI, 4 orang calon TPIHI, dan 6 orang calon TPHD. “Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para karu dan karom bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, mengkoordinasikan anggota rombangan maupun regu dengan petugas dari Kementerian Agama.
Dalam sambutan pengarahan Kepala Kankemenag Kab. Pati Drs. H.Akhmad Mundakir, M.Si menghimbau agar para karu dan karom harus paham akan tugas pokoknya selama melakukan seluruh kegiatan di tanah suci, mulai dari manasik, ziarah, serta melaksanakan bimbingan kesehatan dan menangani sejumlah kejadian yang tidak terduga. “Kami imbau karu dan karom bisa bekerja efektif dan optimal,” imbuhnya. Sekali lagi bapak kepala mengingatkan bahwa di sana sekarang memasuki puncak musim kemarau yang tentunya akan menguras tenaga dan pikiran, sebaiknya selalu menjaga kondisi badan, makan teratur, istirahat teratur. Itu semua butuh kedisiplinan dan kemauan yang kuat. Semoga Karu dan Karom dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Salah satu dasar adanya karu dan karom adalah UU Nomor 143 Tahun 2008 serta Keputusan Menteri Agama Nomor 396 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. “Karu dan karom merupakan implementasi dari pelayanan haji, oleh karena itu pelaksanaannya harus benar – benar maksimal,” jelasnya.
Mengakhiri sambutan, pemerintah dalam hal ini presiden dan menteri agama selalu memerintahkan agar pelayanan jamaah haji harus ditingkatkan serta menjaga, menjamin dan memfasilitasi calhaj sebaik mungkin “Namun kenyataannya, tiap tahun selalu ada hambatan,” ujarnya. Sementara itu, disampaikan pula ucapan selamat kepada para karu dan karom terpilih. “Bapak dan ibu adalah orang-orang terpilih yang diberi amanat untuk melayani, membimbing dan membantu para tamu Allah, dan mengingat demikian padatnya kegiatan haji, apalagi dengan kondisi terkini di masjidil haram yang yang semakin padat maka kesulitan pasti akan ditemui, seperti rekan jamaah yang tersesat, berkeluh kesah ataupun sakit, maka diharapkan para calhaj dapat mempersiapkan diri dengan baik.” ujarnya.