Pati – Era modern yang dipoles dengan masa globalisasi terasa semakin mengancam keberlangsungan pertumbuhan dan perkembangan generasi muda bangsa ini. Kejahatan-kejahatan yang mengarah kekerasan kepada anak-anak dan remaja kian membabi buta. Keprihatinan kondisi bangsa tersebut menguatkan fungsi madrasah yang membentuk pelajar Islami yang berkahlaq mulia insya Allah akan terjaga dari kekejaman dunia.
Demikian disampaikan Woro Paringsih yang bertindak sebagai Pembina Upacara mewakili Kepala MAN 1 Pati dalam upacara peringatan Hari Kartini di MAN 1 Pati pada Jumat (21/4). Upacara yang diselenggarakan di lapangan olah raga madrasah tersebut melibatkan seluruh siswa kelas X dan XI, guru, pegawai TU MAN 1 Pati yang semua berbusana batik, tidak berbusana kebaya seperti yang lainnya.
Dalam sambutannya, Woro mengapresiasi siswa madrasah terutama di MAN 1 Pati yang sebagian besar santri pondok pesantren, apalagi siswa putri yang insya Allah selalu menjaga aurat dan perilaku sebagai anak sholehah, sehingga terhindar dari kekerasan terhadap perempuan. “Penyebab kekerasan perempuan, tidak hanya turunnya moralitas, tetapi juga dari penampilan perempuan. Insya Allah anak-anak madrasah adalah contoh perempuan yang bisa menjaga diri” ungkap Woro.
Lebih lanjut Woro meyakinkan masyarakat luas bahwa madrasah adalah pilihan tepat menitipkan putra putri mereka mengenyam pendidikan. “Di hari Kartini ini, madrasah siap mencetak Kartini Madrasah yang mempunyai karakter Islami dan Sholelah” pungkas Woro mengakhiri amanatnya.
Setelah mengikuti Upacara bersama, Siswa/i MAN 1 Pati mengikuti berbagai macam lomba, diantaranya lomba baca puisi, fashion show, poster, dll. (Athi/bd)