Pati – MTsN 1 Pati kembali menunjukkan kualitas terbaiknya dibidang akademik. Setelah sebelumnya 4 guru berprestasi, kali ini 3 siswa MTsN 1 Pati juga mampu menorehkan prestasi yang luar biasa dalam ajang Advanced Bio-Physics Olympiad (ABPO) yang digelar oleh lembaga Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI). Dua dari tiga siswa yang mengikuti ajang ini berhasil menyabet perak dan perunggu, mereka adalah Eva Naya Maulida (perak) dan Nazwa Auliya Rahma Putri (perunggu).
Ajang olimpiade bidang fisika ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama dengan soal pilihan ganda dan tahap kedua (final) soal uraian. Farida selaku guru pembimbing mengungkapkan bahwa untuk mempelajari fisika, harus mencintai angka bahkan rumus yang dipadukan dengan kata-kata. “Bukan hal yang mudah tentunya karena fisika tidak bisa dipahami sekejap mata,” tuturnya pada Humas Kemenag Pati melalui whatsApp, Jum’at (17/7/2020).
Hal ini lah yang membuatnya selalu melakukan bimbingan dan arahan kepada anak didiknya sebelum pelaksanaan lomba. “Perjuangan mereka patut saya apresiasi karena bersedia bimbingan pada saat yang lainnya menikmati hari libur,” imbuhnya. Menurutnya, berkat usaha, sikap tawadhu', dan bakti kepada kedua orangtua lah yang membawa ketiganya berhasil menjadi kebanggaan MTsN 1 Pati.
Eva, salah satu siswa berprestasi menyatakan rasa senang dan syukurnya atas prestasi yang telah diraih. “Saya sudah sering mengikuti kompetisi IPA sebelumnya, tetapi secara luring. Baru kali ini mengikuti secara daring dalam situasi yang agak sulit. Lha mau bimbingan dengan guru juga harus daring dan kadang saya bingung. Alhamdulillah masih dapat juara,” ungkap Eva seperti ditirukan oleh Farida.
Sementara itu Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, mengaku bangga terhadap kemajuan madrasah saat ini “Alhamdulillah, kabar gembira lagi. Selamat dan terimakasih anak-anakku serta guru pembimbing atas dedikasi yang luar biasa untuk MTsN 1 Pati tercinta”, ujar Syafak. (TiM/at)