Pati – Dalam rangka menciptakan kekebalan komunal dan terhindar dari pandemi covid-19, MA Salafiyah Kajen Pati mengajak para peserta didik untuk vaksinasi. Dari jumlah keseluruhan 1.256 anak. Ada 1.203 peserta didik yang sudah melakukan vaksinasi dan 53 peserta didik yang belum melakukan vaksinasi disebabkan tidak lolos saat melakukan screening kesehatan yang dikarenakan kondisi fisik kurang sehat.
Kegiatan vaksinasi ini bekerjasama dengan beberapa pihak. Dengan bekerjasama dengan Polri dan TNI yang telah diprogramkan oleh Forum Komunikasi Pengasuh Pondok Pesantren Kajen (FKPPK) dan pada waktu yang berbeda melaksanakan vaksinasi bekerjasama dengan Puskesmas I Margoyoso.
Kegiatan vaksinasi bekerjasama dengan TNI dan Polri dilaksanakan tanggal 20 dan 21 September 2021 untuk dosis pertama sedangkan dosis kedua dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 November 2021. Sedangkan dari Puskesmas I Margoyoso dosis pertama pada tanggal 11 November 2021 dan dosis kedua tanggal 6 Desember 2021.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Hubungan Kemasyarakatan Arif Sutoyo mengatakan, bahwa pelaksanaan vaksinasi untuk peserta didik MA Salafiyah dilaksanakan dua gelombang bekerjasama dengan pihak yang berbeda. “Jenis vaksin dari TNi Dan Polri mengunakan vaksin Sinovac sedangkan Puskesmas I Margoyoso menggunakan vaksin Pfizer,” terangnya.
“Ada beberapa peserta didik yang saat dilaksanakan vaksinasi kondisinya kurang begitu sehat dan tidak lolos dalam screening kesehatan sehingga tidak divaksin. Anak-anak itu kita sarankan ketika sudah benar-benar sehat untuk melakukan vaksinasi di Puskesmas setempat,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi melalui whatsaap pada Rabu (8/12/2021), Kepala MA Salafiyah Ulil Albab menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi untuk peserta didik adalah tindak lanjut program pemerintah untuk usia 12-18 tahun. “Program vaksinasi pelajar ini selain bertujuan untuk menyambut baik dan sangat proaktif agar program vaksinasi terlaksana, juga untuk menenangkan hati para orang tua ketika dilaksanakan PTM di Madrasah, karena anak-anaknya sudah divaksin. Sedangkan para tanaga pendidik dan kependidikan sudah melakukan vaksin sebelumnya di Puskesmas,” tegas Ulil. (as/at)