Pati – Satu researcher muda perwakilan MTsN 1 Pati berhasil lolos tahap presentasi proposal dalam ajang kompetisi Madrasah Young Researchers SuperCamp 2020 (MYRES), ia adalah Septiandro Surya Dewangga. Penelitian di bidang Ilmu Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi ini diberi nama Untouchable Dustbin (Rancang Bangun Tempat Sampah Anti Covid-19).
MYRES sendiri merupakan sebuah kompetisi menulis karya tulis ilmiah siswa madrasah berbasis riset yang dikhususkan untuk jenjang MTs dan MA se-Indonesia. Kompetisi nasional ini diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Islam melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK).
Sebelumnya, MTsN 1 Pati mengirimkan lima proposal untuk mengikuti ajang kompetisi bergengsi ini. Kelima judul proposal tersebut mencakup seluruh bidang yang dikompetisikan, yakni bidang Ilmu Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi (Math, Science, and Tecnological Development) dua judul, bidang Ilmu Agama (Religious Knowledge) dua judul, dan di bidang Ilmu Sosial dan Kemanusiaan (Sosial dan Humaniora) dua judul.
Bersama guru pembimbing, siswa yang mengikuti kompetisi ini harus menyusun sebuah proposal terlebih dahulu kemudian diunggah. Pendaftaran dan pengunggahan proposal berlangsung sejak tanggal 20 Agustus – 25 September lalu dan hasil seleksi yang sedianya diumumkan tanggal 11 diundur menjadi 14 Oktober 2020.
Alie Muzakki, guru pembimbing bidang Ilmu Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi mengungkapkan ide untuk merancang Untouchable Dustbin ini muncul ketika melihat tempat sampah dengan model pembuka melalui pijakan kaki, namun dalam penggunaannya masih harus menggunakan tangan karena terlalu berat. Hal ini dirasa tidak menarik dan memiliki risiko tinggi terjadinya penularan Covid-19.
“Untuk itu kami berinovasi, memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk menghindari kontak langsung terhadap penutup tempat sampah. Selain itu juga sebagai bentuk kampanye cinta kebersihan untuk meningkatkan daya tarik siswa agar tetap membuang sampah pada tempatnya. Setelah ini, ananda Angga akan mengikuti pembinaan secara online,” jelas Zaky.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak sangat mengapresiasi atas lolosnya proposal Myres ini. “Nikmat Allah mana lagi yang kita dustakan, kali pertama madrasah mengikuti kompetisi Myres dan Alhamdulillah bisa lolos,” ujar Syafak.
Ia menjelaskan, keikutsertaan siswa MTsN 1 Pati dalam Myres 2020 ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki daya pikir kritis dan kreatif, selain itu juga sebagai sarana dalam mengembangkan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat dibidang masing-masing.
“Semoga dengan lolosnya proposal ini bisa memicu semangat ananda untuk terus berkarya, melakukan yang terbaik dan bisa menjadi siswa yang cerdas berkarakter sehingga dapat mewujudkan MTsN 1 Pati menjadi madrasah riset hebat bermartabat,” harap Syafak. (TiM/at)