Pati – Tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir menyebabkan beberapa wilayah di Kab. Pati dilanda banjir dan menyebabkan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan untuk membantu meringankan beban para korban banjir, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Pati bekerjasama dengan penyuluh agama bergerak cepat dengan rencana menyalurkan bantuan obat-obatan bagi para korban banjir di beberapa wilayah Kabupaten Pati.
Persiapan kegiatan ini diawali dengan dilakukannya pengepakan 1000 paket obat obatan beserta APD prokes 5M oleh penyuluh agama Kemenag Pati pada Rabu (10/2/2021) di aula kantor setempat.
Ketua UPZ Kemenag Pati Ahmad Syaiku memberikan keterangan kepada Humas bahwa Bantuan ini diberikan kepada korban banjir di wilayah Kab. Pati dengan koordinasi penyuluh, RT setempat, pejabat kecamatan dan ormas lainnya, serta dicari yang paling minim ekonominya
“Paket Bantuan berupa obat-obatan yang bersifat urgent, tidak berupa makanan, seperti masker, obat kutu air salep 88, handyplast, minyak kayu putih, hand sanitizer, obat mencret diapet, dan vitamin C,” jelas Syaiku
Lanjut Syaiku, Ada 39 Desa dari 6 kecamatan yang terdampak banjir di kabupaten Pati: (1) Kec. Gabus, (2). Kec. Sukolilo, (3). Kec. Kayen, (4) Kec. Pati, (5) Kec. Jakenan, (6). Kec. Juwana yang akan mendapatkan bantuan paket dari UPZ Kemenag Pati yang akan disalurkan oleh penyuluh agama masing-masing kecamatan.
“Dengan memberikan bantuan obat dan APD Prokes 5M ini kami berharap masyarakat lebih peduli akan kesehatan dan menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan pasca bencana. Kurangnya kebersihan serta minimnya fasilitas air bersih menyebabkan para korban bencana sering menderita penyakit,” ungkapnya
Kementerian Agama selalu turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan Kementerian Agama kepada masyarakat dan negeri untuk dapat segera pulih serta bangkit dari masa masa sulit.
Penyaluran bantuan ini merupakan wujud komitmen Kementerian Agama Kab. Pati dalam mengusung semangat Kementerian Agama untuk Indonesia melalui kepedulian dan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) kepada masyarakat, khususnya para korban yang terdampak bencana.
“Niatkan membantu korban banjir karena Allah SWT, tidak ada motif dan imbalan,” tegasnya. (at)