
Pati (Humas) – Sebanyak 12 siswa MTsN 1 Pati menorehkan prestasi gemilang. Mereka dinyatakan lolos dalam Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) MAN Insan Cendekia (IC) dan MAN Program Keagamaan (PK) Tahun Ajaran 2025/2026. Jumlah ini menjadi catatan sejarah bagi MTsN 1 Pati dengan siswa terbanyak yang lolos SNPDB selama beberapa tahun terakhir.
Kepala MTsN 1 Pati, Wahyu Hidayat mengungkapkan rasa syukur sekaligus bangga terhadap prestasi yang diraih ke-12 siswanya.
“Alhamdulillah, sebuah prestasi yang luar biasa. Selamat kepada anak-anak yang telah diterima di Madrasah Aliyah unggulan dan terima kasih kepada seluruh guru yang telah membantu anak-anak mulai dari persiapan hingga pelaksanaan tes. Juga, kepada orang tua yang telah memberikan dukungan kepada putra-putrinya. Semua ini tidak akan tercapai tanpa adanya kerja keras, pengorbanan, dan doa dari semua pihak,” ungkapnya, Minggu (16/3).
“Mudah-mudahan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi nanti mereka tetap mengamalkan kebiasaan baik yang telah diajarkan di MTsN 1 Pati dan harapan kami prestasi ini tentunya dapat berlanjut di tahun-tahun yang akan datang,” sambung Wahyu.
Berdasarkan hasil SNPDB, 12 siswa yang dinyatakan lolos ialah Anjelita Nurli Ramadhina (MAN IC Serpong), Hibban Fazada Barron, Faiz Rifqi Andika, Handi Ali Zuhdannaja, dan Talitha Anindiya Norine (MAN IC Pekalongan), Diah Lurus Danar Ayuk dan Azuan Zukhruful Husna (MAN IC Pasuruan), Bagus Sapto Aji (MAN IC Palangkaraya), Ahmad Ahnaf Al Huda dan Syauqi Naufal Furqoni (MAN PK Surakarta), serta Muh. Rizki Ramadhan dan Muh. Wafi (MAN PK Yogyakarta).
Selain di MAN IC dan MAN PK, 12 siswa MTsN 1 Pati juga diterima di salah satu Madrasah Aliyah Negeri unggulan lainnya, yakni MAN 2 Kudus.
Muhammadun, Wakil Kepala Bagian Kesiswaan menyatakan di balik capaian prestasi ini, siswanya harus melalui proses yang tidak mudah, seperti persaingan dan seleksi yang ketat.
“Di samping harus memiliki kemampuan akademik yang sangat baik, mereka juga selalu kami beri motivasi untuk percaya diri dan tidak merasa takut menghadapi tes seleksi,” terangnya.
Lebih lanjut, Muhammadun menyatakan bahwa peran serta guru dan orang tua juga sangat penting dalam mendukung siswa selama proses seleksi SNPDB.
“Peran Bapak dan Ibu guru sendiri memberikan pembelajaran secara intensif melalui pengelompokan kelas tertentu dengan pendalaman materi dan latihan soal sesuai materi yang akan diujikan. Selain itu juga, dorongan dan motivasi yang kuat dari orang tua,” tandasnya.
Salah satu siswa, Anjelita Nurli Ramadhina mengaku kaget saat menerima pengumuman dirinya diterima di MAN IC Serpong.
“Alhamdulillah Masyaa Allah, shock dan speechless”, ucapnya.
Meski sempat bimbang, Anjel tetap yakin bisa diterima di sekolah terbaik nomor satu di Indonesia ini karena persiapan yang dilakukan beberapa bulan terakhir.
“Persiapannya dengan belajar, berusaha mengikuti berbagai program bimbingan dan Alhamdulilah MTsN 1 Pati membantu dalam melakukan pendaftaran serta persiapannya. Selain itu yang tidak kalah penting meminta doa pada Allah dan orang tua tercinta,” paparnya.
“Terima kasih MTsN 1 Pati yang sudah sepeduli ini sama siswanya agar mendapat sekolah terbaik dan pengajaran terbaik. Terima kasih Bapak dan Ibu guru yang sudah mengajar, membimbing, dan membantu pembelajaran. Menurutku sekolah yang sangat care sama muridnya, ya, MTsN 1 Pati ini. Bangga banget jadi siswa di sini,” pungkas Anjel. (humas_mtsn1pati/at)