Pati – Pengurus Cabang Wanita Theravada Indonesia (WANDANI) Kabupaten Pati selenggarakan Kegiatan Pendidikan Politik dan Wawasan KebangsaanTahun 2024 berupa sarasehan dengan tema, “Peran Perempuan dalam Implementasi Nilai-nilai Kebangsaan” di lingkungan Vihara Dhamma Santi, Desa Karangsari Kecamatan Cluwak, pada Kamis (19/09).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, serta pemahaman tentang penerapan nilai-nilai kebangsaan kepada anggota Wandani Kabupaten Pati, khususnya serta seluruh wanita Buddhis pada umumnya. Sehingga diharapkan, setiap perempuan dapat menjalankan perannya masing-masing, baik sebagai anggota keluarga maupun sebagai bagian dari masyarakat.
Hadir membuka acara secara resmi, sekaligus sebagai narsumber, adalah Kepala Bidang pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pati, Andi Nurwanto, S.Sos., MM. Dalam sambutannya, Nurwanto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wandani Kabupaten Pati atas tersenggaranya kegiatan ini.
“Dengan pemahaman nilai-nilai kebangsaan yang baik, diharapkan setiap perempuan, dapat turut serta melaksanakan bela negara,” paparnya.
Lebih lanjut Nurwanto menegaskan, bahwa banyak hal yang dapat dilakukan oleh perempuan dalam upayanya untuk turut memajukan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah pada tanggal 27 November nanti.
“Jangan Golput, dan tentukan pilihan terbaik, karena pilihan kita akan menentukan masa depan bangsa, setidaknya untuk lima tahun ke depan,” tegasnya.
Narasumber yang lain adalah seorang aktivis perempuan, yang juga merupakan dosen dari salah satu Sekolah Tinggi Agama Buddha Swasta di Indonesia, Kustiani, Ph.D. Dalam paparannya, Kustiani menegaskan bahwa salah satu bentuk bela negara bagi kaum Perempuan adalah selalu berupaya untuk menggunakan produk dalam negeri.
“Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan memiliki peran penting dalam tiga hal, yakni mempertahankan ketahanan pangan, hemat energi, dan hemat air. Tiga hal ini, sebenarnya sangat mudah dilakukan, asalkan ada kemauan,” lanjutnya.
Sementara, menurut Ngapini, selaku Ketua Wandani Kabupaten Pati, mengatakan bahwa kegiatan ini juga merupakan wujud implementasi Tri Kerukunan Umat Beragama yang dicanangkan oleh pemerintah. Karena yang hadir pada kesempatan ini bukan saja internal anggota Wandani sebagai bentuk Kerukunan Intern Umat Beragama, tetapi juga lintas Lembaga dan Organisasi Keagamaan Buddha, serta Tokoh Lintas Agama, sebagai perwujudan Kerukunan Intra Umat Beragama. Sedangkan sebagai bentuk Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah adalah hadirnya Badan Kesbangpol Kabupaten Pati, yang menyokong sepenuhnya atas terlaksananya kegiatan ini, yakni berupa bantuan operasional organisasi kemasyarakatan / keagamaan.
“Semoga dengan kegiatan ini, semakin menambah semangat bagi Perempuan Buddhis di Kabupaten Pati, sehingga ke depannya dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kemajuan Bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Sedangkan menurut salah satu peserta yang mewakili Wanita Buddhis Indonesia Wihara Dwi Dharma Loka, Karangsari, mengatakan bahwa kegiatan ini sekiranya dapat menjadi pemantik bagi organisasi keagamaan Buddha lainnya, untuk dapat menyelenggarakan kegiatan yang sejenis, sehingga lebih banyak oleh umat Buddha yang akan memperoleh manfaatnya. Kegiatan ini, ditutup secara resmi oleh Ketua Penyelenggara, dan diakhiri dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan, “Bagimu Negeri.” (Humas )