Aula (7/11), Kegiatan siraman rohani Kankemenag Kab Pati yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali, kali ini diisi oleh bapak Drs. H. A. Arshad Penyuluh agama Islam. dihadiri segenap pegawai, bacaan Bismillah mengawali acara.
Tema kali ini adalah bagaimana cara kita memahami dan mencerna kegiatan sosial media sehingga tidak timbul fitnah yang merugikan diri sendiri.
Bapak Arshad memberikan tausiah bahwasannya Allah SWT kepada setiap manusia aku tempatkan, aku kawinkan kalung dilehernya berupa catatan-catatan amal kebaikan dan keburukan manusia yang nantinya pada hari kiamat akan diberikan dan dikeluarkan catatan-catatan tersebut.
menceritakan kisah bagaimana seorang Al Habib Umar yang menerima tamu seseorang yang telah melakukan fitnah kepada dirinya. dalam kisahnya orang yang selalu menebar fitnah kepada dirinya ini ingin bertemu dengan Al Habib Umar untuk meminta maaf atas apa yang telah dia lakukan selama ini. setelah bertemu dan mengutarakan niatnya Al Habib Umar berkata bahwa sudah memaafkan orang tersebut tapi dengan syarat akan memberikan sedikit pelajaran dalam hidup.
Al Habib Umar berpesan kepada orang tersebut untuk kembali menghadap dengan membawa kemoceng dan mencabuti setiap bulunya dengan mengingat segala dosa yang pernah dia lakukan. sampai dirumah Al Habib Umar orang tersebut diberi penjelasan bahwasannya bulu yang kau cauti itu adalah ucapanmu, bulu yang kau cabuti adalah fitnahmu terhadap diriku. orang tersebut kembali berkata apakah Al Habib Umar sudah Memaafkan aku, sekali lagi menyampaikan kamu sudah ak maafkan sebelum kesini. Al Habib menyuruh orang itu kembali melalui jalan yang telah dilewati untuk kembali mengambil bulu-bulu yang telah dicauti tadi. setelah berusaha dengan keras orang tersebut hanya berhasil mendapatkan 5 helai bulu ayam dan segera menghadap. Al Habib Umar menjelasakan bahwasannya fitnah dan dosa yang kau sebar akan selalu bergulir didunia ini tanpa bisa kamu kendalikan. kamu bisa minta maaf kepada aku tapi fitnahmu sudah terlajur tersebar kemana-mana. bertobatlah kepada Allah SWT.
Pelajaran yang bisa kita dapat dari cerita ini adalah bagaimana kita di dunia yang modern ini untuk bisa memilah informasi dengan bijak jangan asal copy paste saja. media sosial sekarang ini begitu banyak manfaat bila kita bisa memanfaatkan dan begitu pula sebaliknya bisa menimbulkan fitnah dan dosa. semoga kita mendapat manfaat dari sedikit cerita diatas.