Workshop Pengembangan Pembelajaran Dan Penilaian Kurikulum PAI
Hotel Safin Pati, Kankemenag Kab Pati melalui seksi PAIS mengadakan kegiatan workshop mulai tanggal 31 Mei-3 juni 2016. Pembukaan oleh bapak kepala Kankemenag kab. Pati didampingi Kepala Seksi PAIS bapak Imam Suhadi beserta pengawas, salain membuka acara bapak kepala juga sebagai narasumber untuk Visi dan Misi kementerian Agama dalam pengembangan Pendidikan Agama Islam pada sekolah, kegiatan ini mendatangkan enam narasumber yang sangat berkompeten di bidang masing-masing.
Dalam sambutannya bapak kepala menjelaskan tentang Visi dan Misi Kementerian Agama yaitu “Terwujudnya masyarakat Indonesia taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin dalam rangka mewujudkan Indondesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong” dan Misi Meningkatkan pemahaman dan pengalaman ajaran agama, Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama, Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas , Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel, Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan, Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya.
Diharapkan dengan mempunyai visi dan misi tersebut diatas bapak kepala berpesan kepada para guru peserta workshop untuk lebih meningkatkan pengetahuan dalam pengembangan pembelajaran. Sebagai guru yang merupakan panutan dari murid, tidak hanya dalam pendidikan tetapi juga pada prilaku yang senatiasa kita jaga dalam keseharian.
Narasumber dari Kanwil Kemenag Prov. Jateng Dr. Syaefuddin Zuhri, M.Si menyampaikan materi untuk kebijakan kompetensi dan mutu guru pendidikan agama islam pada sekolah (Profesionalisme, Kompetensi, dan Standarisasi Kinerja). Menjelaskan bahwa Kompetensi, merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, sehingga sekali lagi berpesan kepada para guru untuk benar-benar melaksanakan tugas dengan baik karena ditangan merekalah nanti tercipta generasi penerus yang bisa membanggakan bangsa.