Pati – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Ditengah pandemi covid-19 yang masih terjadi Dirgahayu HUT ke-21 Dharma Wanita Persatuan (DWP) pada tahun 2020 ini digelar secara sederhana dengan memperhatikan protokol kesehatan, Rabu (16/12) di kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati.
Dalam laporan ketua panitia yang disampaikan oleh ketua panitia lomba, Umi Istianah menyampaikan bahwa tujuan kagiatan ini adalah untuk merealisasikan program DWP Kemenag Pati. Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya kebersamaan dan eratnya persatuan diantara seluruh anggota DWP Kemenag Kab. Pati.
Peringatan ini mengambil tema ‘Dengan Mematuhi Protokol Kesehatan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pati Ikut Berjuang Untuk Memutus Tali Rantai Virus Covid-19 Dengan Tercapainya Mutu Pendidikan Ekonomi Sosial Budaya Tercapailah Kesejahteraan Anggota dan Keluarganya.
Sebanyak 30 Dharma Wanita perwakilan KUA dan Satker ikut memeriahkan rangkaian lomba peringatan HUT ke-21 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Pati. Sebanyak dua kegiatan yang dilombakan, yakni merangkai bunga dan menyulam taplak meja. Lomba ini untuk memotivasi anggota Dharma Wanita untuk tetap kreatif dan inovatif di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Sementara Ketua DWP Kemenag Pati, Siti Solekah Imron dalam sambutan arahannya menyampaikan bahwa peringatan yang digelar pada tahun ini hanya dilakukan secara sederhana saja. Sebagai bentuk menunjukan eksistensi DWP yang turut serta membantu pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran covid-19.
“Kegiatan seperti tahun lalu berbagai perlombaan tidak kita laksanakan tahun ini. Kita harap tahun depan bisa berjalan normal lagi. Udangan saat ini pun hanya anggota yang masuk dalam kepanitiaan dan tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun di tengah pandemi yang terjadi saat ini, seluruh anggota DWP tetap harus aktif serta turut serta dalam menanggulangi penyebaran covid-19 di Bumi Mina Tani ini. “Tentu masih banyak yang harus kita benahi lagi. Sehingga pencapaian dapat sesuai dengan yang diharapkan,” tegasnya.
Siti Solekah mengajak seluruh anggota DWP agar dapat menjadi contoh nyata dengan tingkah laku serta kemampuan di tengah masyarakat. Berani untuk tampil dan menunjukan bahwa perempuan juga memiliki kemampuan yang sama.
Ia menilai, perempuan memiliki kemampuan yang harus terus dikembangkan. Meskipun sebagian besar pekerjaan dipegang oleh laki-laki, namun perempuan harus dapat mengambil peran di dalamnya. Karena itu, diharapkan agar kaum perempuan terus berlatih dengan mengembangkan kapasitas dirinya. “Yang paling penting dalam organisasi adalah kinerja dan kreatifitas,” katanya.
Peringatan ini menjadi momentum untuk berbenah diri dan semakin meningkatkan kapasitas dari masing-masing anggota. Momentum peringatan HUT DWP ini juga dimanfaatkan untuk introspeksi dan evaluasi diri, sejauh mana langkah yang sudah ditempuh dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Sebab usia 21 tahun merupakan usia yang cukup dewasa bagi DWP sebagai mitra Pemerintah untuk menjadi organisasi yang profesional. (at)