Pati – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati memberikan pembinaan terhadap kepala MTs se KKMTs Negeri di Pati dengan tema “Optimalisasi KBM Daring dan Luring di Madrasah” selama tiga hari berturut turut, Selasa – Kamis (21-23/7).
Kegiatan Pembinaan yang dihadiri oleh Kasi Penmad Kemenag Pati bersama dua orang pejabat pelaksana yang membidangi dilaksanakan di tiga tempat yakni MTsN 3 Pati (Selasa, 21/7) diikuti oleh 42 anggota, MTsN 1 Pati (Rabu, 23/7) diikuti oleh 46 anggota dan MTsN 2 Pati pada Kamis (23/7) yang diikuti oleh 48 anggota.
Pembinaan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dalam mengelola madrasah baik terkait dengan sumber daya, sistem pembelajaran, prestasi, sarana dan prasarana serta hubungan antar masing-masing madrasah.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kemenag Pati, Ruhani dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk mendapatkan data akurat di lembaga pendidikan formal madrasah yang terdiri dari RA, MI, MTS dan MA di perlukan evaluasi dan akurasi data emis di lembaga
”Akurasi dan validasi data Emis, ikut menentukan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan islam, sebab kedudukannya sangat penting untuk menunjang dan menentukan terselenggaranya pendidikan agama yang termutu”, ujarnya.
Ruhani juga menegaskan, ”Disamping itu pula Data Pendidikan yang terpadu, yang merupakan bagian dari Program perencanaan pendidikan, ikut andil didalam mewujudkan insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif. Karena tanpa perencanaan pendidikan yang matang, maka seluruh program yang terbentuk dari perencanaan tersebut akan jauh dari tujuan yang diharapkan.”
Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kab. Pati, Imron Rosyidi dalam arahannya mengatakan bahwa KKMTs sebagai wadah untuk saling memberikan inspirasi antara stakeholder satu dengan yang lain, dalam hal ini adalah kepala madrasah.
“Dengan ber-KKM, kita memperoleh feedback secara langsung dan bisa mengaplikasikannya di lembaga masing-masing,” ungkap Imron.
Imron juga menjelaskan bahwa di masa pandemi seperti saat ini, kepala madrasah sebagai aparat terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat harus bijaksana dalam merespon informasi yang belum tentu kebenarannya, karena hal ini dapat melanggar UU ITE. Selain itu sebagai leader, kepala madrasah juga dituntut mampu mengelola madrasahnya dengan baik, tentunya dengan tidak mengabaikan kebijakan pemerintah.
“Kita taati saja SKB 4 Menteri, tidak melakukan pembelajaran tatap muka di zona kuning. Ini yang harus menjadi perhatian dan akan ada sanksi tegas bagi madrasah yang melanggar aturan tersebut. Konsekuensinya, ya penundaan pencairan dana bos,” tegas Imron.
Dalam kesempatan itu Kepala Kankemenag Kabupaten Pati juga menyampaikan materi Membentuk Tenaga Pendidik Berkarakter dan Profesional. Dengan materi ini Dia berharap semua tenaga Pendidik di Sekolah, khususnya MTs dalam lingkup KKMTsN di Pati untuk benar-benar menjalankan tugas sebagai guru yang professional, melakukan pengawasan terhadap murid, pengamatan terhadap murid, sehingga diharapkan keberadaan pendidikan di lembaga yayasan ini menghasilkan lulusan yang berprestasi. oleh karena itu pula seorang guru juga harus menjadi teladan bagi murid muridnya, urainya.
Jika seorang guru mampu menciptakan hal tersebut, berarti guru tersebut layak disebut tenaga pendidik yang berkarakter dan profesional, imbuhnya.
Karakteristik merupakan suatu hal terpenting dalam penataan semua hal dalam kehidupan dunia pendidikan, sebagaimana profesionalitas juga amat penting dalam mewujudkan keberhasilan dunia pendidikan kedepan bisa lebih baik dari saat ini, tegasnya.
Imron berpesan Kepada Kepala madrasah, kita harapkan bisa terus melakukan monitoring dan evaluasi kepada semua guru, sejauh mana pelaksanaan KBM yang telah dilakukan, inovasi dan pengembangan metode pembelajaran serta penerapan kurikulum di tingkat satuan pendidikan yang menjadi tugasnya. Kalau sudah baik teruslah untuk ditingkatkan, kalau masih belum maka kepala madrasah perlu melaksanakan pembinaan dan bimbingan sehingga tujuan pendidikan nasional bisa berjalan sebagaimana mestinya, pintanya.
Imron kembali menekankan meskipun pembelajaran saat ini masih dilaksanakan secara daring namun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib melakukan pengendalian pembelajaran di madrasah masing-masing. “Saya mohon imbauan dan aturan-aturan yang ada untuk ditaati dengan sebaik-baiknya. Mari kita sikapi situasi seperti ini secara proporsional dan profesional,” imbuh Imron.
Imron meminta kepada seluruh yang hadir untuk membangun kerjasama, komunikasi yang baik, lebih profesional dan disiplin sehingga dapat menjadikan madrasah di lingkup KKMTsN Pati ini agar bisa lebih baik lagi dan Ia juga berharap mudah-mudahan anak didik kita dapat memiliki pendidikan agama yang baik sehingga setelah tamat memiliki akidah, akhlak yang baik sesuai syariat islam, Dengan akidah dan akhlak yang baik, mudah-mudahan anak didik kita akan senantiasa dapat menjaga keimanan mereka, jelasnya.
Di akhir pembinaannya, Imron menyampaikan terimakasihnya kepada semua anggota KKMTsN di Pati, mudah-mudahan dengan selalu menjalin silaturrahim sekaligus pembinaan ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan bersama, katanya.
Di sinilah hendaknya kita selalu menjaga niat untuk terus berkhidmat buat bangsa dan negara, maju mundurnya peradaban bangsa dan negara ini sangat bergantung pada maju mundurnya pendidikan, pungkasnya. (at/qq)