Pati – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melalui Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) menyelenggarakan kegiatan Diseminasi pembatalan pemberangkatan jamaah haji tahun 2021 angkatan XLVI di Hotel New Merdeka, Jl. P. Diponegoro 69 Pati, Sabtu (18/12/2021).
Kegiatan ini menghadirkan tiga nara sumber, antara lain Komisi VIII DPR RI Sri Wulan, Direktur dana haji dan sistem informasi haji dan umroh (Sihdu) Jaja Jaelani, serta tokoh agama KH. Athoillah Ma’sum, dan diikuti peserta calon jemaah haji yang gagal berangkat dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji & Umroh (KBIHU) Kab.Pati.
Pada kesempatan tersebut, Ahmadi selaku panitia dari Bidang PHU Kanwil Kemenag Jateng saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa kegiatan diseminasi Pembatalan Pemberangkatan Jamaah Haji Tahun 2021 sudah berjalan 2 (dua) tahun .
“Kegiatan diseminasi yang kita laksanakan pada hari ini sudah berjalan selama 2 (dua) tahun yaitu sejak dibatalkannya keberangkatan haji pada 1442 H tahun 2020 yang lalu dan pada hari ini adalah angkatan yang ke empat puluh enam tahun 2021,” ujarnya.
“ini adalah merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh komisi VIII DPR RI sebagai kemitraan Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu sebagai sarana untuk mengedukasi kepada masyarakat supaya jangan ada lagi multipemahaman, jangan ada lagi silang pendapat dimasyarakat terkait dengan keuangan haji terutama dana haji yang dikelola oleh BPKH atau Badan Pengelola Keuangan Haji.” Ungkap Ahmadi.
Lebih lanjut, Ahmadi berharap melalui kegiatan ini oleh narasumber akan menyampaikan informasi seluas – luasnya, serta peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan ini dapat menyampaikannya kepada masyarakat.
Ditempat yang sama Kepala Kankemenag Kabupaten Pati Ali Arifin yang didapuk sebagai moderator dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan ini digelar untuk menjalin tali silaturrahim dan memberi informasi.
“Pertama intinya sebagai silaturrahim diantara kita dan yang kedua memberikan informasi – informasi yang mungkin bisa disampaikan kepada masyarakat kita terkait dengan pembatalan atau penundaan pemberangkatan haji ditahun 2021 ini. Tentu kehadiran kita ini adalah sangat penting karena menjadi penyambung lidah pemerintah melalui kementerian agama terkait dengan problematika haji yang dihadapi masyarakat tidak hanya di kita tetapi juga didunia walaupun sebenarnya haji itu sendiri tidak ada penutupan karena selama pandemi covid karena haji tetap berjalan, tapi itu dilakukan oleh orang – orang warga Negara Saudi dan expatariat yang ada disana dan itu terpilih, “ Ungkap Ali Arifin.
Lebih jauh, Ali Arifin menjelaskan sebenarnya tidak ada penutupan haji namun yang ada adalah pembatasan haji dari berbagai Negara karena akibat dari pandemi covid 19. Dan harapannya di tahun 2021 ini kondisi pandemi covid 19 berakhir dan ditahun 2022 sudah bisa menjalankan ibadah dan juga ibadah umrah. (at)