PATI – Dalam upaya meningkatkan koordinasi antara Kantor urusan Agama (KUA) dan Penyuluh Agama Islam melalui wadah Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI), KUA Kecamatan Pati menggelar rapat koordinasi pada Selasa (4/10).
Guna menghilangkan kejenuhan, rapat koordinasi rutin ini digelar di Agrowisata kebun kopi Jollong yang berada di area lembah desa sitiluhur kecamatan gembong Pati, dihadiri oleh Kepala dan pegawai KUA serta penyuluh agama Islam PNS dan non PNS.
Dalam rakor tersebut dibahas tentang evaluasi dan langkah/strategi KUA Kecamatan Pati di bulan ini dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala KUA Kecamatan Pati, Ahmad Muthoza atau biasa dipanggil Thoza mengatakan bahwa ada tujuh orang penyuluh agama Non PNS kecamatan pati yang tersebar di wilayah binaan masing-masing. Kinerja mereka perlu untuk di evaluasi, karena tugas penyuluh di masyarakat sangat dibutuhkan terutama meneruskan informasi terkait kebijakan-kebijakan Kementerian Agama.
“Tujuan kami menggelar rapat evaluasi kinerja penyuluh ini untuk melihat sejauh mana keaktifan seorang penyuluh agama dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyuluh maupun dalam pembuatan laporannya,” kata Thoza.
Menurut Thoza, rakor ini diharapkan bisa mendeteksi sedini mungkin bila ada permasalahan yang timbul, sekaligus mengevaluasi kinerja, serta menentukan langkah langkah pemecahan dan sebagainya.
Evaluasi kedisiplinan dan kekompakan juga menjadi agenda dalam rakor tersebut. “Sangat penting menjaga kedisiplinan, kebersamaan dan kekompakan dalam bekerja, karena dengan menerapkan kedisiplinan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas hasil kerja,” tutur Thoza.
Thoza juga menambahkan bahwa melalui kegiatan rakor, tidak hanya berfungsi membahas terkait pekerjaan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan menjaga kekompakan antar unsur yang ada di KUA, sehingga dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat dapat berjalan dengan baik. “Untuk itulah sangat penting diadakan evaluasi dan koordinasi yang dilaksanakan secara rutin, sekali setelah akhir bulan, Saya rasa cukup,” imbuh thoza.
Senada dengan apa yang disampaikan Thoza, Mushofa selaku Penyuluh Agama Islam non PNS Kecamatan Pati menyampaikan melalui rakor dapat mengingatkan tusi masing-masing. “Dengan rakor juga dapat mengingatkan kembali tugas dan fungsi serta tanggungjawab masing- masing. Rakor bukan wadah untuk mencari kesalahan orang lain, melainkan tempat saling mengevaluasi dan melakukan koreksi dalam rangka meningkatkan kinerja, serta mencari solusi tentang pokok permasalahan yang sedang terjadi,” ucap Mushofa.
Besar harapan seluruh peserta rakor, dengan saling berkoordinasi di setiap bulannya akan menjadikan kebaikan sehingga harapannya sepanjang tahun 2022 dilimpahi dengan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
Usai pelaksanaan rakor, semua peserta melakukan kegiatan outbound di area wisata Jollong Park, pada ketinggian 860 mdpl. Panorama alam yang indah, suasana yang sejuk, menambah akrab dan penuh kekeluargaan peserta rakor, menjadikan rakor ini lebih efektif, santai namun tetap fokus mencapai tujuan, dengan harapan agar fikiran lebih fresh dalam mengemban tugas tugas berikutnya. (at)