Pati – Kemenag Pati adalah salah satu kabupaten yang memiliki Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang berjumlah banyak. Ada tujuh madrasah negeri dan ratusan RA hingga madrasah swasta yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten Pati. Dengan demikian ada ribuan pendidik dan tenaga kependidikan yang harus dilayani oleh seksi pendidikan Madrasah. Hal ini disampaikan oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Pati Ruhani kepada Humas di ruang kerjanya, Jum’at (30/4/2021).
Salah satu layanan di seksi penmad adalah aplikasi Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag (Simpatika). Melalui Layanan SIMPATIKA, Kemenag mengembangkan beragam program kerja untuk kepentingan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Kemenag, meliputi: Digitalisasi Portofolio (PTK), Bantuan/Beasiswa PTK, Tunjangan PTK, Diklat PTK, Sertifikasi PTK, Pemetaan Mutu PTK, VerVal Nomor Registrasi Guru (NRG), VerVal Inpassing, Nomor Pendidik Kemenag (NPK), Alih Tugas Tambahan, Surat Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT) & Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK) Online, Seleksi Sertifikasi Guru Kemenag, Registrasi Uji Kompetensi Guru (UKG), eTunjangan, Tata Kelola Pengawas, e Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang merupakan tindak lanjut hasil UKG, dan beragam program lainnya.
Untuk menjembatani pendidik dan tenaga kependidikan dengan admin simpatika seksi penmad kankemenag Pati maka sejak pandemi covid 19 melanda negeri ini, seksi penmad Kemenag Pati meluncurkan link Ajar Simpati.
“Melalui link tersebut pendidik dan tenaga kependidikan dapat mengupload dokumen yang diperlukan kemudian memantau apakah dokumen tersebut ditolak atau diverval oleh admin Simpatika kabupaten. Jika ditolak, admin Simpatika akan memberi catatan perbaikan dan pendidik serta tenaga kependidikan dapat melakukan perbaikan dan mengupload kembali dokumen yang diperlukan,” papar Ruhani
Pada kesempatan itu, admin simpatika seksi penmad Kemenag Pati, Moh Irham mengatakan cara ini lebih praktis dan efisien apalagi beberapa bulan lalu kami harus melakukan WFH. Tentang keaslian berkas juga tidak perlu diragukan karena lewat upload berkas tanda tangan maupun stempel bisa dilihat dengan jelas. “Ketika sudah diwajibkan WFO kembali cara ini juga mengurangi kerumunan yang bisa menjadi ajang penularan covid 19,” kata Irham.
“Perlu diketahui, Kemenag Pati melalui seksi pendidikan madrasah menaungi 638 madrasah yakni 228 RA, 210 MI, 136 MTs dan 64 MA dengan total jumlah guru sebanyak 6.700 orang,” ungkap Irham.
Kedepan, seksi pendidikan madrasah berharap bisa memiliki ruang arsip virtual maupun arsip fisik yang memadai agar bisa menampung bukti bukti ajuan verval aplikasi Simpatika. (dy/at)