MEMBANGUN KARAKTER BANGSA YANG ISLAMI
DALAM BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Pati –Mars MTQ tanda dibukanya MTQ Pelajar XXXII dan STQ Umum XXIV tingkat Kabupaten Pati tahun 2016 oleh Bupati Pati H. Hariyanto, diawali dengan laporan pelaksanaan oleh ketua panitia yang dilanjutkan dengan pelantikan dewan hakim oleh kepala kantor kementerian agama kab. pati Drs. H. Akhmad mundakir, M.Si dihadiri oleh Forkopinda, Instansi terkait, peserta dan official yang nampak khidmad mengikuti jalannya upacara pembukaan di Pendopo Kabupaten Pati pada Kamis tanggal 12 Mei 2016.
Membuka kegiatan Ketua panitia pelaksana, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Kab. Pati Ir. H. Pujo Winarno melaporkan kegiatan MTQ ke-32 dan STQ ke-24 ini diikuti oleh pelajar, anak-anak dan dewasa dilingkungan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan masyarakat umum di wilayah Kabupaten Pati. Masing-masing Kecamatan terdiri dari 22 peserta dengan rincian MTQ Pelajar : Cabang Tilawatil Qur’an, Cabang Tartil Qur’an dan Cabang Hifdzil Qur’an untuk STQ Cabang yang dilombakan hanya Tilawatil Qur’an dan Hifdzil Qur’an. Jumlah peserta dari seluruh cabang dan golongan adalah sebanyak 546 peserta.
Bupati Pati dalam sambutannya mengatakan, MTQ pelajar ini merupakan salah satu bentuk upaya membina generasi muda agar bisa membaca Al Quran, memahami isinya sekaligus mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. MTQ pelajar juga sebagai upaya agar siswa semakin mencintai dan gemar membaca Al Quran, karena Al Quran merupakan modal utama untuk membentuk generasi yang berahlak mulia, yang menjadi bekal kebahagian dunia akhirat.
Sebagai upaya memasyarakatkan bacaan Al Qur’an dalam membangun mental spiritual keagamaan yang akhirnya bisa melahirkan generasi muda yang Qur’ani, serta dapat menyiapkan kader bangsa yang beriman, bertaqwa, kreatif dan bertanggungjawab serta berharap agar nilai nilai yang terkandung didalam Al Qur’an dapat ikut membangun mental spiritual kita dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari, memperteguh kepribadian bangsa yang islami dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia NKRI
Memperkuat dan mempererat tali silaturohim dan menjalin ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah dan ukhuwah watthoniyah.