Pati – Hari ini Selasa (05/10) merupakan hari terakhir pelaksanaan Asasmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) MTs Salafiyah dan beberapa sekolah lainya. Pelaksanaan ANBK ini diperuntukkan untuk siswa kelas VIII dan guru-guru yang terdaftar di Daftar Nominasi Tetap (DNT) dari Kemendikbud. Jadi, bukan hanya siswa yang menjalani ujian ANBK, guru pun turut andil dalam menyukseskan program Kemendikbud tersebut.
Asasmen Nasional ini mempunyai tujuan untuk menunjukkan pengembangan kompetensi dan karakter murid yang merupakan tujuan utama sekolah. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, sehingga bisa meningkatkan hasil belajar murid.
Dalam pelaksanaannya, pengawas ruangan juga diambilkan silang dari madrasah lain untuk menjaga kekondusifan serta objektivitas pelaksanaan ANBK di lapangan. Diikuti oleh 45 siswa, dan 58 guru, terbagi atas tiga labolatorium komputer dalam 2 sesi tiap hari.
Dalam sambutannya, kepala MTs Salafiyah Kiai Ahmad Ruman Masyfu' mengatakan bahwa kepengawasan tetap harus dilakukan secara profesional sesuai dengan aturan juknis dan POS ANBK, namun tetap dengan asas kekeluargaan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pengawas silang dari madrasah Al-Hikmah atas pelaksanaan kepengawasan dengan baik dan tidak menyalahi aturan-aturan. Sehingga pelaksanaan ANBK berjalan dengan lancar dan kondusif,”, ungkap Masyfu’ saat penutupan acara.
“Hal-hal yang menyangkut tarbiyah kepada anak bisa meningkat, baik bagi santri MTs Salafiyah, maupun santri lainya se-Indonesia,” pungkasnya. (rh/at)