Pati - Puluhan santri Ponpes (Pondok Pesantren) Ragil Alfatah yang berada di Jl. Sudiono 24 Gambiran Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo Pati ini kemungkinan besar tidak bisa mudik ke kampung halaman akibat imbauan pemerintah untuk masyarakat menunda mudik selama wabah corona. “Di sini seharusnya ada 70 santri. Sebagian besar sudah pulang, dijemput orang tua masing-masing setelah tau ada wabah corona. Sekarang yang di sini tinggal 30 santri. Yang tidak, 30 ini tidak bisa pulang karena pas mau pulang, sudah ada peraturan pemeritah yang melarang mudik itu,” ujar Amin, Pengasuh Pondok Pesantren Ragil kepada Humas Kemenag Pati, Rabu (13/5/2020). Santri dari Ponpes berasal dari beberapa daerah mulai dari Kabupaten Pati hingga yang terjauh dari Kabupaten Banjarnegara. “Santri kami paling jauh dari Banjarnegara. Yang dekat-dekat masih bisa pulang kemarin mas, yang dari Pati, Rembang, Kudus. Tapi yang dari Wonosobo kemarin saya anjurkan tidak usah pulang, karena disana kan paling bahaya soalnya ada jamaah tabligh yang pulang dari Goa itu,” jelasnya. Diakui Amin, selama di Pondok proses mengaji masih berjalan seperti biasa. Beberapa santri menghafal Quran dan lainnya mengaji kitab-kitab agama. Kegiatan pondok dengan tetap menjaga jarak (physical distancing) dan dianjurkan selalu cuci tangan sebelum memulai sesuatu. “Bila hingga Idul Fitri situasinya belum berubah. Ya para santri terpaksa lebaran di sini,” pungkasnya. (at)
Kemenag Pati Gelar Tes CAT Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Islam
Pati (Humas)* – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati melalui Seksi Bimas Islam menyelenggarakan Tes CAT Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Islam...
Selanjutnya