
Pati (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati melalui Seksi Bimas Islam menggelar acara Penyerahan SK Penyuluh Agama Islam (PAI) Non ASN serta Penandatanganan MoU antara Kemenag Pati dengan Lapas Pati dan RSUD RAA Soewondo Pati, yang berlangsung di Aula Kemenag Pati pada Senin (17/2).
Kepala Kantor Kemenag Pati, Ahmad Syaiku, menegaskan bahwa agenda utama hari ini adalah penyerahan SK bagi penyuluh fungsional agama Islam dan PAI Non ASN, sekaligus penyegaran dengan rotasi tugas sesuai kepentingan kantor dan prosedur yang berlaku.
“Mari kita sikapi dengan positif. Tahun ini penyuluh fungsional yang dirotasi, tahun depan rencana penyuluh P3K yang akan mengalami rotasi untuk penyegaran. Apapun tugas kita, mari kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab sesuai SK yang telah diberikan,” ujar Syaiku.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peran Kemenag dalam mendekatkan masyarakat dengan agamanya, baik di lingkungan Lapas maupun Rumah Sakit.
“Jika warga binaan dekat dengan agama, mereka akan terhindar dari perbuatan yang dilarang agama. Begitu pula di rumah sakit, pasien yang tengah menghadapi ujian hidup perlu didekatkan dengan nilai-nilai spiritual. Kesalehan sosial harus dimulai dari kesalehan individu, keluarga, hingga masyarakat,” tambahnya.

Dukungan dari Lapas dan RSUD
Kepala Lapas Pati, Suprihadi, mengapresiasi kerja sama ini mengingat jumlah warga binaan di Lapas Pati saat ini mencapai 383 orang, dengan mayoritas beragama Islam dan sekitar 8–10 orang Nasrani.
“Kami sangat membutuhkan layanan pembinaan rohani dari penyuluh agama. Pembinaan ini mencakup dua aspek utama, yaitu pembinaan kepribadian dan pendidikan. Terima kasih kepada Kemenag Pati atas dukungan program ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Hartotok, menyoroti pentingnya dukungan spiritual bagi pasien rumah sakit, terutama yang mengalami kondisi kronis.
“Di RSUD, ada pasien yang datang dengan perasaan bahagia, namun banyak juga yang merasa sedih dan terpuruk. Motivasi spiritual sangat dibutuhkan, karena kebahagiaan adalah salah satu kunci kesembuhan. Kami memiliki 27 ruangan yang membutuhkan pendampingan dari para penyuluh. Terima kasih atas kerja sama ini,” tuturnya.
Acara ini ditutup dengan penyerahan SK kepada 137 penyuluh yang terdiri dari 129 penyuluh Islam, 7 penyuluh Kristen, dan 1 penyuluh Katolik, serta sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi antara Kemenag Pati, Lapas Pati, dan RSUD RAA Soewondo Pati. (at)